Tampilkan postingan dengan label Sirul Mubtadin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sirul Mubtadin. Tampilkan semua postingan

Rabu, 29 Maret 2023

Kajian Spesial Ramadhan Bersama Tu Sop, Ini Materi Kajiannya.



Oleh : Al Fadhal

Bireuen | Kajian Spesial Ramadhan 1444 H bersama Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhamammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop ba'da shalat tarawih terbuka untuk umum digelar di Mushalla Dayah Babussalam Al Aziziah Jeunieb. Acara ini diikuti setiap malamnya oleh seribuan santri dan masyarakat setempat dengan materi kajian Kitab Al Adzkar karangan Imam Nawawi.


Apa Yang Menarik Dari Kajian Tersebut?


Isi kandungan Kitab Al Adzkar An Nawawiyah dibagi dalam bab-bab tertentu. Diantaranya mukadimah, keutamaan dan kedudukan zikir, serta adab zikir dan doa. Selain itu tentang doa sehari-hari, adab-adab terhadap Alquran, pujian-pujian pada Allah SWT dan shalawat kepada nabi Muhammad SAW. Kemudian hal-hal khusus dan ditutup tentang adab berdoa dan istighfar


Syekh Yahya bin Syarabin Hasan bin Husain An-Nawawi Ad-Dimasyqiy, Abu Zakaria atau yang lebih populer dikenal sebagai Imam an Nawawi adalah seorang ulama besar yang dilahirkan pada Muharam 631 Hijriah di Nawa, Damaskus, Suriah. Imam Nawawi mendapat pendidikan dari ayahnya yang terkenal akan ketakwaan dan kesalehannya.


Salah satu karyanya, Kitab Al Adzkar An Nawawiyah memuat berbagai doa dan zikir dari nabi Muhammad SAW. Secara garis besar, Al Adzkar An Nawawiyah menerangkan hadits dan petuah para ulama mengenai zikir, doa, adab dan ibadah yang mengarahkan pembaca untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.




Minggu, 22 September 2019

Tu Sop Tutup Lomba dan Pelatihan Pembekalan Fardhu'in & Doa Shalat Secara Fasahah Bagi Ibu-Ibu Jamaah Sirul Mubtadin

Ketua HUDA Tgk H M Yusuf A Wahab Sedang Menyampaikan Tausiah Pada Penutupan Acara Pelatihan Fardhu'in dan Baca Doa Shalat Fasahah Ibu-Ibu Jama'ah Sirul Mubtadin 
Laporan : Al Fadhal

Bireuen-Ratusan Ibu-ibu Jama'ah Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin Kecamatan Peulimbang mengikuti penutupan pelatihan & lomba fardhu’in, kifayah dan doa shalat secara tajwid dan fasih. Event perlombaan antar Majelis Taklim per Gampong ini turut dihadiri oleh unsur Forum Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Peulimbang, Camat, Kapospol, Danramil, Abiya Rauhul Mudi, Imum Mukim, Para Keuchik, para Sekdes, para Imum Gampong, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan perangkat Gampong yang dilaksanakan di Pesantren Darul Hidayah Gampong Rambong Payong Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen pada Minggu, (22/09/2019) pagi.


Ketua Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin Aceh Cabang Kabupaten Bireuen Tgk Sulaiman disela-sela acara berlangsung menyebut kegiatan ini merupakan implementasi dari program Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin untuk pembekalan fardhu'in para jamaah dalam melakukan ibadah  sehari-hari.

 “Acara perlombaan ini sebenarnya sebagai patron kita untuk melihat hasil pencapaian  para ibu-ibu jamaah Sirul Mubtadin setelah mengikuti pelatihan selama dua bulan terakhir di Gampong masing-masing, maka kita beri apresiasi sebagai Majelis terfavorit kepada satu Majelis Taklim yang tampil dengan baik,". Sebut Tgk Sulaiman yang sering disapa Walidi.


Walidi menambahkan dari 21 Gampong di Kecamatan Peulimbang hanya 15 Gampong yang mengikuti pelatihan ini, Gampong Teupin Panah, Seuneubok Nalan, Seuneubok Punti, Uteun Rungkhom dan Uteun Sikumbong. Selanjutnya Gampong Seuneubok Seumawe, Seuneubok Aceh, Garab, Padang Kasap dan Kreung Baro. Terakhir Gampong Bale Daka, Seuneubok Teungoh, Seuneubok Peulimbang, Cot Geulumpang dan Matang Kule. Diantara ke 15 Desa tersebut Majelis Taklim Gampong Uteun Sikumbong meraih juara favorit. Sebutnya.

Dikatakan Walidi mereka sebelumnya telah dibekali dan dilatih setiap minggu di Gampong masing-masing oleh 3 orang intruktur sekaligus Dewan Juri masing-masing Tgk Khalili, Tgk Samsol Bahri dan Tgk H. Mukhlis, S. Ag.



Tgk. H. Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) sekaligus Penasehat Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin Aceh Pusat  dalam tausiahnya mengatakan pentingnya pelatihan doa shalat apalagi buat perempuan yang notabene guru pertama bagi anak-anak dirumah, Islam terbangun atas 5 pondasi (rukun islam), maka ada empat macam bentuk ibadah seorang muslim didalamnya dimana shalat menjadi ibadah diurutan pertama.



"Dalam pandangan islam seorang muslim yang meninggalkan shalat itu layak dipancung, artinya lebik baik mati dari pada hidup didunia tanpa mengerjakan shalat, Orang-orang tersebut akan sangat menderita diakhirat nanti. Bayangkan 1 hari saja kita meninggalkan shalat akan beresiko 30 tahun masuk neraka, apalagi berbulan-bulan atau bertahun-tahun meninggalkan shalat, kecuali kita bertaubat memohon ampunan dan mengkadhanya mudah-mudahan Allah akan memberi keringanan kepada hambanya,". Sebut Tu Sop yang juga Pendiri Dayah Multimedia Aceh ini. (Al Fadhal: Aktifis Ikatan Penulis Santri Aceh/IPSA Kabupaten Bireuen).

Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.