Debat Kandidat, Tu Sop Tawarkan Politik Paradigma Baru



         
Tusop.com – Beberapa waktu lalu, digelar debat Calon Bupati – Wakil Bupati Bireuen oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen, (3/1/2017). Dalam debat kandidat ini, Tu Sop didampingi dr Pur mengatakan, kami hadir mencalonkan diri dalam Pilkada Bireuen dimana kita sadar bahwa kita hidup di era globalisasi dimana kita digilas oleh kapitalisme dan neo kolonialisme modern, yang kuat akan menggilas yang lemah, yg cepat akan menggilas yang lambat.

          Oleh karena itu, kata Tu Sop, kemajuan dan kekuatan sebuah bangsa sangat ditentukan dan yang paling bertanggung jawab nomor satu adalah lembaga politik dan pemerintahan.
          "Kami hadir mencalonkan diri dalam Pilkada Bireuen karena kita sadar bahwa kita hidup di era globalisasi. Zaman dimana kita digilas oleh kapitalisme dan neo-kolonialisme modern. Yang kuat akan menggilas yang lemah, yang cepat akan menggilas yang lambat. Dan oleh karena itu, kami sadar bahwa kemajuan dan kekuatan sebuah bangsa sangat ditentukan dan yang paling bertanggung jawab adalah lembaga politik dan pemerintahan. Dan untuk tujuan inilah kami hadir, “ tegas Tu Sop.

          Maka oleh karena itu, sambung Tu Sop lagi, memperbaiki politik dan pemerintahan kita, maka secara visi misi kita perlu lakukan inovasi-inovasi dalam percapatan dalam penanganan semua persoalan, kalah cepat dalam menangani semua persoalan akan cepat kalah dalam persaingan global.

          “Kami akan memperbaiki kultur birokrasi dan kinerja PNS. Mengentaskan kemiskinan dan kesenangan sosial. Membuka lepangan kerja seluas-luasnya untuk memberi lapangan kerja bagi warga Bireuen, serta mempercepat pembangunan Infrstruktur ekonomi untuk meningkatkan produksi ekonomi rakyat dan negara.

          Namun di balik itu, kata Tu Sop lagi, hal yang paling utama adalah mengatasi problem dekadensi moral. Sebab kata Tu Sop, kita tahu konsep dan perencanaan sebaik apapun akan gagal jika idak mampu mengintegrasikan nilai moral Islam dalam semua aspek kehidupan.

          Sementara saat diberikan waktu untuk bertanya saat sesi tanya jawab, Tu Sop mengatakan, sebenarnya ia  tidak ingin bertanya untuk menghindari ketersinggungan teman-teman. Sebab, menurut Tu Sop, kalau pertanyaan sulit akan menjatuhkan, tapi kalau mudah bisa beliau jawab sendiri.

          “Tapi begini saja, bagaimana untuk Bireuen ke depan. Siapapun yang akan menang kita siap bergabung dan bersatu tanpa ada dendam atau terluka di antara kita “ ujar Tu Sop lagi.

          Sementara itu, saat pasangan no urut 5 bertanya tentang budaya politik yang sehat kepada Tu Sop, Tus Sop menjawab, budaya politik yang bagus itu disaat kita bisa bisa menghancurkan permusuhan tanpa ada musuh musuh yang hancur. Menghancurkan perselisihan tanpa ada kehancuran bagi yang berselisih, mampu menjadikan musuh menjadi teman.

          “Kita sebenarnya adalah umat Nabi Muhammad Saw yang fungsinya adalah akhlak dan moral. Jangan sampai kita karena perpolitikan menghancurkan kesatuan dan kekompakan kita. Kita bersaing bukan bermusuhan. Kemenangan sebenarnya adalah ketika kita mampu memenangkan rakyat kita dalam persiangan global, bukan saat mampu memenangkan diri kita hanya sampai kepada jabatan, sementara nasib rakyat masih terlunta-lunta, “ ujar Tu Sop.

          Oleh sebab itu, di akhir kesempatan Tu Sop mengajak semuanya untuk berpolitik dalam paradigma baru yang tidak bebas nilai. Yaitu politik dimana Islam harus terintegrasi dalam setiap perilaku dan sikap, dalam setiap waktu dan semua aspek kehidupan.[bahri/admin]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.