Tu Sop Tutup Lomba dan Pelatihan Pembekalan Fardhu'in & Doa Shalat Secara Fasahah Bagi Ibu-Ibu Jamaah Sirul Mubtadin

Ketua HUDA Tgk H M Yusuf A Wahab Sedang Menyampaikan Tausiah Pada Penutupan Acara Pelatihan Fardhu'in dan Baca Doa Shalat Fasahah Ibu-Ibu Jama'ah Sirul Mubtadin 
Laporan : Al Fadhal

Bireuen-Ratusan Ibu-ibu Jama'ah Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin Kecamatan Peulimbang mengikuti penutupan pelatihan & lomba fardhu’in, kifayah dan doa shalat secara tajwid dan fasih. Event perlombaan antar Majelis Taklim per Gampong ini turut dihadiri oleh unsur Forum Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Peulimbang, Camat, Kapospol, Danramil, Abiya Rauhul Mudi, Imum Mukim, Para Keuchik, para Sekdes, para Imum Gampong, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan perangkat Gampong yang dilaksanakan di Pesantren Darul Hidayah Gampong Rambong Payong Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen pada Minggu, (22/09/2019) pagi.


Ketua Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin Aceh Cabang Kabupaten Bireuen Tgk Sulaiman disela-sela acara berlangsung menyebut kegiatan ini merupakan implementasi dari program Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin untuk pembekalan fardhu'in para jamaah dalam melakukan ibadah  sehari-hari.

 “Acara perlombaan ini sebenarnya sebagai patron kita untuk melihat hasil pencapaian  para ibu-ibu jamaah Sirul Mubtadin setelah mengikuti pelatihan selama dua bulan terakhir di Gampong masing-masing, maka kita beri apresiasi sebagai Majelis terfavorit kepada satu Majelis Taklim yang tampil dengan baik,". Sebut Tgk Sulaiman yang sering disapa Walidi.


Walidi menambahkan dari 21 Gampong di Kecamatan Peulimbang hanya 15 Gampong yang mengikuti pelatihan ini, Gampong Teupin Panah, Seuneubok Nalan, Seuneubok Punti, Uteun Rungkhom dan Uteun Sikumbong. Selanjutnya Gampong Seuneubok Seumawe, Seuneubok Aceh, Garab, Padang Kasap dan Kreung Baro. Terakhir Gampong Bale Daka, Seuneubok Teungoh, Seuneubok Peulimbang, Cot Geulumpang dan Matang Kule. Diantara ke 15 Desa tersebut Majelis Taklim Gampong Uteun Sikumbong meraih juara favorit. Sebutnya.

Dikatakan Walidi mereka sebelumnya telah dibekali dan dilatih setiap minggu di Gampong masing-masing oleh 3 orang intruktur sekaligus Dewan Juri masing-masing Tgk Khalili, Tgk Samsol Bahri dan Tgk H. Mukhlis, S. Ag.



Tgk. H. Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) sekaligus Penasehat Forum Majelis Taklim Sirul Mubtadin Aceh Pusat  dalam tausiahnya mengatakan pentingnya pelatihan doa shalat apalagi buat perempuan yang notabene guru pertama bagi anak-anak dirumah, Islam terbangun atas 5 pondasi (rukun islam), maka ada empat macam bentuk ibadah seorang muslim didalamnya dimana shalat menjadi ibadah diurutan pertama.



"Dalam pandangan islam seorang muslim yang meninggalkan shalat itu layak dipancung, artinya lebik baik mati dari pada hidup didunia tanpa mengerjakan shalat, Orang-orang tersebut akan sangat menderita diakhirat nanti. Bayangkan 1 hari saja kita meninggalkan shalat akan beresiko 30 tahun masuk neraka, apalagi berbulan-bulan atau bertahun-tahun meninggalkan shalat, kecuali kita bertaubat memohon ampunan dan mengkadhanya mudah-mudahan Allah akan memberi keringanan kepada hambanya,". Sebut Tu Sop yang juga Pendiri Dayah Multimedia Aceh ini. (Al Fadhal: Aktifis Ikatan Penulis Santri Aceh/IPSA Kabupaten Bireuen).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.