Tu Sop : PB HUDA Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Abu Salim Lamno

Jenazah Alm Abu Salim Dikelilingi Murid Beliau

Laporan Al Fadhal

Lamno | Tak lama berselang meninggalnya Abu Singgah Mata, publik Aceh kembali heboh. Beredar Kabar di media sosial, Aceh kembali berduka telah gugur seorang ulama Kharismatik Aceh Abu Salim Lamno. 
Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, redaksi mencoba mengkonfirmasi dengan beberapa sumber di Lamno, 


انا لله و انا اليه راجعون

Telah berpulang kerahmatullah Ulama Kharismatik Aceh *ABU H SALIM MAHMUDI* LAMNO Pada Rabu, (06/11/2019) Malam, pada pukul 21.30 Wib di Gampong Janguet Kecamatan Indra Jaya (Lamno) Kabupaten Aceh Jaya. 
Insya Allah Akan dikebumikan hari ini Kamis, (07/11) di Kompleks Masjid Sabang Lamno

Begitulah balasan pesan Whatsapp dari Tgk Manturidi orang dekat Abu Salim di Lamno ketika menjawab konfirmasi redaksi www.tusop.com
Menurutnya Abu Salim selama dua tahun belakangan jatuh sakit, semenjak itu beliau sudah tidak leluasa lagi dalam bergerak, sehari-harinya Alm dirawat oleh kerabat dekatnya, dan tinggal di komplek Masjid Sabang Lamno. 

Setelah informasi ini diterima, Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk. H M. Yusuf A Wahab atau Tu Sop langsung mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya kerahmatullah Abu Salim Lamno seperti yang dikutip Staf Khusus Tu Sop Al Fadhal. 

"Segenap Pengurus Besar (PB) Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) dan Atas Nama Pengurus Majelis Pengajian Zikir Tastafi Pusat mengucapkan Bela Sungkawa yang mendalam dan Turut Berduka Cita Atas Meninggalnya Abu H Salim Lamno yang sudah berumur 97 tahun 10 bulan 7 hari,". Sebut Tu Sop yang juga Imam Besar BMU. 

Abu Salim Lamno lanjut Tu Sop merupakan Ulama Kharismatik Aceh yang pernah belajar langsung kepada Alm Syaikh Abuya Muda Wali di Labuhan Haji, beliau juga dikenal dengan ahli ibadat, juga salah satu Guru Besar Dayah Budi Lamno yang saat ini dipimpin murid beliau sendri, semoga khusnul Khatimah. Tutup Tu Sop. 

Biografi singkat Abu H. Salim Mahmudi Lamno

Beliau lahir pada tanggal 14 Februari 1922 M di Gampong Serba Kecamatan Jaya Kabupaten Aceh Jaya, dalam umur yang sudah sangat begitu tua (97 tahun, 10 bulan 7 hari), beliau masih sangat jelas mendengar dan membaca tanpa memakai kaca mata atau alat bantu lainnya. Bahkan ±6 th yang lalu beliau masih sanggup bersepeda menuju ke pasar atau ke masjid untuk shalat lima waktu. Namun saat ini kaki beliau mengalami patah tulang karena jatuh dari tangga rumah pada 27 Ramadhan tahun 1435 H saat berwudhu hendak shalat tahajjud tengah malam. Meskipun demikian, beliau selalu hadir di setiap Majelis Pengajian Rabu pagi di Masjid Sabang, Kompleks Dayah Bustanul-‘Aidarusiyyah, Lamno diasuh oleh Aba BUDI yang tak lain adalah murid beliau sendiri .

Beliau pertama sekali belajar agama dengan Tgk H. ‘Aidarus Sulaiman di Dayah BUSAIDA Lamno. Tgk. H. 'Aidarus lebih dikenal oleh masyarakat lamno dengan panggilan Abu di Masjid Sabang, beliau merupakan gurunya para ulama lamno kala itu bahkan Alm. Abu H. Adnan Bakongan pernah belajar di dayahnya sebelum berguru kepada Abuya Muda Waly. 

Kemudian beliau juga pernah menyempatkan diri berguru kepada Abuya Muda Waly al-Khalidy selama setahun di Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan. Selama disana ada hal-hal unik dari beliau. Salah satunya yaitu, beliau sanggup menghafal 1000 bait alfiah dalam rentan waktu yang begitu singkat antara ba'da Ashar sampai masuknya waktu salat Maghrib. (Al Fadhal) 

1 komentar

Literasi.id mengatakan...

Innalillahi wa inna ilaihi Raji'un...

Diberdayakan oleh Blogger.