Video Live Tastafi Masjid Pandrah, Tu Sop : Amalan Bukan Sebuah Ukuran Mendapatkan Syurga

Tu Sop bersama Jamaah Pengajian Tastafi Rutin Masjid Pandrah Edisi Bulan November 2019
Pandrah | Pengurus Wilayah Majelis Pengajian Zikir Tastafi Kecamatan Pandrah kembali menggelar pengajian rutin bulanan edisi bulan November 2019, yang di asuh langsung oleh Ketua PB HUDA Tgk H M Yusuf A Wahab Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb berlangsung di Masjid Besar Baitul Kiran Kecamatan Pandrah Kabupaten Bireuen pada Kamis, (07/11/2019) malam. 

Pengajian malam ini membahas komposisi peran Takut dan Harapan dalam kehidupan manusia didunia seperti yang telah disebutkan Hujjatul Islam Al Ghazali dalam kitab Minhajul 'Abidin. 

Tu Sop : Bagaimana Cara Mengambil Sikap antara Takut dan Harapan


Demi suksesnya hidupmu diakhirat, ada dua jalan yang dilalui antara Takut dan Harapan! 
Bagaimana kita mengambil sikap, apakah kita hidup di dunia ini mesti hanya takut saja tanpa perlu harapan supaya selamat? Atau penuh harapan tanpa ada rasa takut?

Tu Sop menjelaskan jika manusia tidak mempunyai rasa takut, artinya tidak takut akan neraka, tidak takut akan alam kubur dan tidak takut akan datangnya kematian, yang ada hanyalah harapan semata, mengharapkan masuk surga, membayangkan nyaman di alam kubur, padang mahsyar tanpa kendala! Apakah demikian sikap yang kita ambil? 


Video Live TASTAFI Masjid Pandrah

(Tekan Play, Tonton Dengan Posisi HP Datar)


🔴 Sedang Berlangsung Pengajian TASTAFI Bersama Ayahanda Tu Sop Jeunieb 🗓 Malam Jum'at 7 November 2019 🕌 Masjid Baitul Kiram Kec Pandrah Kab Bireuen Pengajian ini merupakan pengajian rutin setiap malam jum'at awal bulan Bagikan...
Dikirim oleh Tgk H. Muhammad Yusuf A. Wahab pada Kamis, 07 November 2019

Menurut Imam Al Ghazali Kata Tu Sop, antara TAKUT dan HARAPAN kedua-duanya harus ada pada diri manusia. Ibarat orang yang berdagang kapan semangat dagang itu datang! Pertama punya harapan mendapatkan keuntungan, kedua takut akan bangkrut, orang yang demikian itu akan sukses dalam berdagang.

Begitu juga halnya dengan perjalanan hidup kita di dunia, punya harapan masuk surga dan takut masuk neraka, maka kita akan mampu mengerjakan amalan-amalan ibadah. Maka Takut dan Harapan pada diri manusia itu saling ketergantungan. 

Perlu kita ketahui yang menentukan surga atau neraka bagi seseorang itu bukanlah amalan semata, yang menentukan itu hak perogratif Allah. 
Pun demikian Allah telah berjanji surga bagi orang-orang yang mau berbuat kebajikan. 
Kita tidak bisa membanggakan amalan kita untuk mendapatkan syurga, amalan kita dimata Allah tidak ada harga sama sekali, akan  tetapi Allah SWT menjadikan amalan kita menjadi sebab diberikan karunianya untuk mendapatkan syurga.(Al Fadhal) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.