Pj Bupati Bireuen Buka Gema Muharam Dayah Tu Sop



Laporan : Al Fadhal


Bireuen | Pj. Bupati Bireuen didampingi Kepala Dinas Dayah Provinsi Aceh secara resmi membuka Gema Muharam 1445 H Dayah Babussalam Al Aziziah Jeunieb Sabtu, (5/08/2023). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda, mantan Menteri PAN-RB Ir. Azwar Abu Bakar, Kepala Dinas Dayah Kab Bireuen, Kadis Syariat Islam, Muspika Jeunieb dan tamu undangan lainnya.



Pj. Bupati Bireuen Aulia Sofyan menyebut, Gema Muharam Dayah Babussalam Al Aziziah Jeunieb kreativitas sangat luar biasa yang ditampilkan oleh santri dan sangat modern, itu semua tidak terlepas dari sosok pimpinannya yaitu Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Ketua PB-HUDA).


"Banyak ide-ide yang beliau sumbangkan setahun ini, kedepan kami harap ayahanda Tu Sop tidak segan-segan mengkritisi kinerja kami dalam memimpin Bireuen yang lebih baik", sebut PJ. Bupati.


Dikatakan Pj. Bupati Bireuen Aulia Sofyan, Salah satu kegiatan yang ayahanda Tu Sop lontarkan dan ide-idenya disambut bapak Pj Gubernur Aceh adalah Training Kader Dakwah (TKD), TKD ini sangat efektif dilaksanakan untuk membentuk pemuda yang beraklakul Karimah, kami terus berdiskusi dengan bapak Pj Gubernur Aceh untuk TKD ini. Saat ini kegiatan TKD di Kabupaten Bireuen sudah 50 persen terlaksana, semoga dalam 3 bulan kedepan bisa kita tuntaskan seluruhnya, Kab Bireuen sebagai pilot projek TKD Aceh, sehingga nantinya menjadi contoh pelaksanaan di  22 Kabupaten/Kota Aceh lainnya.





Sementara itu Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziah Jeunieb yang juga Ketua PB-HUDA Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau saapaan akrabnya Tu Sop menyebutkan, Gema Muharam event setiap tahun yang terus menerus dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat kembali bahwa kita memasuki tahun baru dan menghadapi tahun  depan.

 

Tu Sop menjelaskan Dengan semangat tahun baru (Hijrah) kita bisa mengevaluasi masa lalu untuk masa depan yang lebih baik. Manusia yang sukses selalu mengevaluasi diri menyempurnakan segala kekurangan.


"Di dalam lembaga ini para santri yang mondok terdiri dari berbagai macam latar belakang yang berbeda, ibarat sebuah miniatur kelompok masyarakat kecil, sehingga terefleksikan fenomena masyarakat luar yang banyak problematika dan masalah, baik dalam perspektif iman dan agama maupun secara perspektif dunia global", jelas Tu Sop yang juga Dewan Penasehat Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).


Menurutnya, Islam itu hadir berjuang untuk memperbaiki manusia menjadi manusia yang baik, dan disaat kebaikan itu berada pada tangan-tangan yang lemah, maka kebaikan itu akan terdegradasi oleh arus kebhatilan yang lebih kuat, oleh karenanya Rasulullah Saw punya strategi dalam berdakwah bagaimana orang-orang baik itu harus kuat, baik dalam arti yang mampu menjadikan kehidupan dunia ini Hasanah Fit dunnya, Wahasanah fil Akhirat ( Kebaikan di dunia dan Kebaikan di Akhirat ).(Al Fadhal).


.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.