Jumat, 27 Agustus 2021

Kadis Dayah Bireuen Opening Festival Lomba Muharram Santri Dayah Tu Sop



Laporan Al Fadhal

Bireuen | Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb Pimpinan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab kembali menggelar festival lomba antar santri yang bertajuk "Gema Muharram 1443 H Dayah Babussalam Al Aziziyah" pada Sabtu, (28/08/2021) malam.


Gema Muharram tersbut secara resmi dibuka oleh Kadis Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen bapak Muhammad Dhiah, S.Ag diiringi dengan tabuh rapai. turut hadir Kepala Kemenag Kabupaten Bireuen bapak Drs. H Zulkifli Idris, M.Pd, Kabid Pembinaan dan Pendidikan Dayah Jonisaf, SE, Camat Jeunieb Yusri, S.HI serta unsur Muspika lainnya.


Mudir Dayah Babussalam Al Aziziyah Tgk Ihsan Muhammad Jafar disela-sela acara berlangsung menyebut festival lomba Muharram merupakan kegiatan pengembangan kreativitas dan semangat aktivitas belajar santri di setiap event rutin tahunan setelah ujian akhir semester. Gema Muharram ini akan diikuti oleh santri salafi dan santri Boording SD IT Assalam, SMP IT Assalam dan SMA IT Assalam, para santri tersebut berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, Sumatera Utara dan Malaysia. 





Ihsan menjelaskan sejumlah agenda lomba yang digelar di antaranya lomba qira'atul kutub (baca kitab) dengan kategori penilaiannya meliputi penempatan baris yang sesuai ilmu nahu dan saraf, makna/terjemahan, surah atau penjelasan materi dan isykal (menjawab pertanyaan dewan hakim).


Adapun baca kitab yang diperlombakan yaitu kitab Al Mahalli, I'nathut thalibin, Al Bajuri dan Matan Taqrib, rincinya. 

Selain itu panitia juga memperlombakan lomba hafalan yaitu hafalan Beit Al Fiyah, Baet Sulam Munaurat (mantiq) Baet Qamsatun Mutun dan Matan Al jurumiah, lomba pidato tingkat tsanawiyah dan aliyah.

Kemudian, lomba Fahmil Kutub (cerdas cermat) serta lomba nasyid grup maupun tunggal (umum) dan terakhir lomba Hafiz 1 Juz Al Qur'an (umum).

Sabtu, 21 Agustus 2021

Bakti Sosial HUT MA RI, PN Bireuen Berikan Sembako Ke Ponpes Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah

Paket Sembako Bakti Sosial PN Bireuen Dalam Rangka HUT Mahkamah Agung RI ke-76


Bireuen|Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Mahkamah Agung RI ke-76, Pengadilan Negeri Bireuen menggelar bakti soisal dengan membagikan paket sembako untuk Pondok Pesantren (Dayah) Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb pada Sabtu, (21/08/2021).


Proses penyerahan sembako diserahkan langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Bireuen Ibu Rosnainah, S.H., M.H. kepada Tgk Muhammad Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb pimpinan pondok pesantren Dayah Rauhul Mudi turut disaksikan oleh Hakim Fuady Primaharsa, S.H. selaku Ketua Panitia HUT MA RI ke-76 PN Bireuen.



Ketua Panitia HUT Mahkamah Agung RI ke-76 PN Bireuen Fuady disela-sela acara penyerahan menyebut kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan HUT MA RI yang telah diintruksikan di seluruh PN se-Indonesia untuk bakti sosial pembagian paket sembako, tema ini diambil untuk membantu masyarakat yang terdampak dari Covid-19.


"Semoga dengan diberikannya paket sembako ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kesadaran sosial kita sesama umat manusia dan sesama umat muslim serta meningkatkan ketaqwaan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT di hari ulang tahun Mahkamah Agung ke-76 ini", kata Fuady.



Sementara itu Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Abiya Jeunieb mengucapkan terima kasih atas partisipasi PN Bireuen yang telah membantu paket sembako, insya Allah paket tersebut kami peruntukan untuk dapur umum anak yatim-piatu.


"Sembako ini kita berikan ke dapur umum santri yatim disini, ada sekitar 100 santri yatim yang kami didik disini, semoga bermanfaat dunia dan akhirat", tutup Abiya Jeunieb.


Jumat, 20 Agustus 2021

BMU Serah Rumah Untuk Warga Aceh Utara


Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop Menyerahkan Kunci Rumah BMU-WPU-SUBA 078 untuk janda miskin di Aceh Utara Jumat, (20/082021)


Laporan Al Fadhal

Setelah menyerahkan 3 rumah di Pidie beberapa hari sebelumnya, Barisan Muda Ummat (BMU) pusat kembali menyerahkan 1 unit rumah layak huni permanen untuk janda dan anak yatim di Aceh Utara pada Jumat, (20/08/2021) siang. Rumah tersebut dibangun dari hasil Donasi masyarakat Aceh didalam maupun diluar negeri melalui donasi Gerakan BMU Peduli.


Proses penyerahan kunci Rumah yang  berkode BMU-WPU dan SUBA (078) diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kepada ibu Maulidiana (36) janda yang memiliki anak yatim 3 orang warga Gampong Bluka Teubai Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, disaksikan oleh Ketua Asosiasi Keuchik Kecamatan Dewantara Yusuf Beuransah SE dan perangkat Gampong setempat.


Sebelumnya Maulidiana bersama dengan anaknya tingal dirumah orang tuanya, setelah suaminya meninggal tahun 2017 lalu, dirinya bekerja sebagai buruh potong Batu-Bata dengan pendapatan rata-rata 600.000/ bulannya.


Ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk M. Yusuf Nasir sapaan akrabnya Abiya Jeunieb disela-sela acara berlangsung mengatakan donasi rumah BMU-WPU (078) dibuka mulai Sabtu 03-10 April 2021 selama 7 hari, total donasi yang masuk mencapai 80.266.000 rupiah dari 619 donatur.


"Donasi berasal dari sumbangan jamaah majelis taklim dan safari dakwah ayahanda Tu Sop, donasi gerakan 10.000 masyarakat Aceh, WPU Malaysia, Solidaritas Ummat Ban Sigom Aceh (SUBA) serta donatur tetap BMU lainnya", tutup Abiya Jeunieb.


Selasa, 17 Agustus 2021

HUT RI Ke-76, BMU Serahkan Tiga Rumah Untuk Janda Kurang Mampu Di Pidie


Proses penyerahan kunci rumah dengan kode BMU-WPU 072 diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab/Tu Sop kepada Ermalina Siregar (38) Janda kurang mampu yang memiliki 4 orang anak warga Gampong Rapana Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie







Laporan Al Fadhal

SIGLI -Gerakan Filantropi Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat, kembali menyerahkan tiga rumah layak huni jenis permanen ukuran 6x6 meter kepada Janda kurang mampu diserahkan secara terpisah, masing-masing rumah BMU-WPU 072 di Kecamatan Mutiara, Rumah BMU-WPU 075 di Kecamatan Kembang Tanjong dan Rumah BMU-WPU 077 di Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, pada Selasa, (17/8/2021).


Proses penyerahan kunci rumah dengan kode BMU-WPU 072 diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab yang biasa disapa Tu Sop kepada Ermalina Siregar (38) Janda kurang mampu yang memiliki 4 orang anak warga Gampong Rapana Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie.


Rumah tersebut dibangun dari dana safari dakwah Ketua Umum BMU Pusat, donasi perwakilan BMU Brunai Darussalam dan sisa donasi beberapa rumah BMU-WPU yang telah diserahkan sebelumnya, serta dari donatur lainnya, sebut Ketua Gerakan BMU Peduli Murthala ST seperti dikutip Humas BMU Al Fadhal.



Turut hadir Ketua Umum BMU Pusat Tgk Muhammad Yusuf M Nasir atau Abiya Jeunieb, Sekjen BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny, Koordinator WPU Malaysia Ummi Maulida Ahmad, Pengurus BMU Perwakilan Pulau Jawa Tgk Mustafa Cibinong, Ketua DPD BMU Pidie Abah Adi, Unsur Muspika Mutiara, Keuchik, Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat setempat.


Fitriadi, S. HUT Bendahara Gerakan BMU Peduli disela-sela acara penyerahan menyebut, untuk pembangunan rumah BMU-WPU 075 merupakan hasil donasi masyarakat Aceh melalui donasi BMU Peduli dengan total donasi yang masuk mencapai 65.267.500 rupiah dari 548 orang donatur. Rumah tersebut diserahkan kepada Nurmala Majid (37) Janda miskin warga Gampong Lancang Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie, ia memiliki 3 orang anak, sebut Fitriadi.





Sedangkan dana untuk pembangunan rumah BMU-WPU 077 sekaligus pembelian tanah lanjutnya, bersumber dari donatur tetap BMU masing-masing Tgk Aiyub Lamlo Rp. 17.200.000, Ummi Maulida Ahmad Rp. 13.100.000, H Umar Toko Mas Sejati Lueng Putu Rp. 5.000.000, Bunda Yanti Taufik Kupi Lamlo Rp. 5.000.000, dan Raha Yusra bin Armia Rp. 1.000.000, selebihnya  dari sisa donasi pembangunan rumah BMU-WPU lainnya.


Rumah BMU-WPU 077 tersebut diserahkan kepada Nurlaila M Salim (45) Janda 4 anak warga Gampong Jiem Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, kata Fitriadi yang didampingi Ketua Gerakan BMU Peduli Murthala, ST.




Sementara itu Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop  dalam sambutannya mengatakan Gerakan BMU ini substansinya bukan sekedar membangun rumah, tetapi turut membangun kembali peradaban Islam yang telah berhasil dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya lewat budaya infak, sedekah dan zakat di masa silam.


Menurutnya yang membahagikan kita bukan karena sekedar terbangunnya rumah, akan tetapi tertata dengan terbangunnya kembali peradaban sosial saling peduli. Ini yang paling penting, ujar Tu Sop yang juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).


Tu Sop menilai, perilaku umat Islam sekarang khususnya masyarakat Aceh seperti kayu gaharu, kalau dibakar akan mengeluarkan wangi.


“Jadi masyarakat Aceh itu kalau digerakkan maka mereka akan melakukan berbagai kebaikan. Tapi pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan menggerakkan?,” kata Tu Sop mempertanyakan.


Islam itu adalah agama peradaban. Jadi apa yang dilakukan ini kata Tu Sop adalah sebuah sebuah pergerakan dakwah sosial guna membangun peradaban sosial Islam.


“Walaupun berbentuk sebuah rumah, tapi yang paling esensial adalah perilaku saling memberi itu yang harus terbangun. Karena konsep Islam itu adalah al hayah lu yu’thu, hidup itu untuk memberi,” sebut Tu Sop yang juga Ketua PB Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).




Jumat, 13 Agustus 2021

Tu Sop Lantik HUDA Jeunieb Raya (Pandrah, Jeunieb dan Peulimbang)




Laporan Al Fadhal

Ketua Tanfidziah Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB-HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kembali mengukuhkan Pengurus HUDA Jeunieb Raya (Kecamatan Jeunieb, Pandrah dan Peulimbang) pada Jumat, (13/08/2021) di Masjid Imum Syafi'i Jeunieb Kabupaten Bireuen.


Pengukuhan dan pelantikan tersebut turut dihadiri Sekretaris Umum PW HUDA  Kabupaten Bireuen, DR. Nazaruddin, M. Ag dan Pengurus Harian, Muspika Jeunieb, Tokoh Masyarakat dan Adat, Keuchik dan Perangkat Desa serta masyarakat lainnya. Selain itu Kegiatan yang sama juga telah dilakukan PB Huda untuk Kecamatan di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur dan Bireuen.





Ketua Pengurus Wilayah HUDA Kabupaten Bireuen Tgk Nasruddin Judon yang biasa dipanggil Abi Nas Jeunieb menyebut HUDA Bireuen malam ini melantik tiga pengurus Huda sekaligus untuk Jeunieb Raya, masing-masing Pengurus Daerah (PD) Huda Kecamatan Jeunieb Ketua Tgk Muhammad Qasem Abdullah, Sekretaris Tgk Marhaban, Bendahara Tgk Royyani. Selanjutnya PD HUDA Kecamatan Pandrah Ketua Tgk H Muhammad Luthan, Bendahara Tgk H Darkasyi, Sekretaris Tgk H Mukhlis, S. Ag. Sedangkan Untuk PD HUDA Kecamatan Peulimbang Ketua Tgk Muhammad Nasir, Sekretaris Tgk Munazir Mukhtar, Bendahara Tgk Kafrawi.


Sementara itu Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Ayahanda Tu Sop dalam sambutannya menyebut teleh berkata Imam Syafi'i mengurus manusia lebih sulit dari pada mengurus binatang, dimana mengurus manusia yang memiliki akal dan nafsu tidak mudah menerima dan suka membantah dengan pendiriannya masing-masing, maka dari itu diperlukan sebuah dakwah atau metode yang lebih baik dari pengetahuan mereka, yang terpenting  ilmu tersebut tersampaikan dengan baik keseluruhan aspek kehidupan manusia.


Dengan kata lain saat ini generasi kita harus mampu memiliki fardhu ain untuk menjalankan amar makruf nahi mungkar, jika tidak, maka kita semua mulai dari orang tua, kepala desa, orang yang berilmu disekitarnya akan berdausa dengan Allah, ini merupakan tugas kita dan tanggung jawab bersama untuk menegah kejahilan dan kemungkaran generasi kita. Tu Sop mengharbakan Dengan kehadiran Huda bisa memberikan warna baru untuk keberuntungan generasi muda nantinya.


Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.