Minggu, 19 Juli 2020

Dikabarkan Abu Mudi Jalani Rawat Inap Di Jeumpa Hospital



Laporan : Al Fadhal

Ulama Kharismatik Aceh Tgk H Hasanoel Basry HG Pimpinan Dayah Ma'ahadul Ulum Diniyah Islammiah Mesjid Raya (Mudi-Mesra) Samalanga dikabarkan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Jeumpa Hospital Bireuen.

Sebagaimana kabar yang beredar melalui akun Facebook Polres Bireuen dikabarkan Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH, SIK, MSi menjenguk Abu Mudi di Jeumpa Hospital. Sebelum berita ini diturunkan,  mencoba menghubungi beberapa kalangan terdekat Abu Mudi, Namun tidak terkonfirmasi. Dan belum mempunyai informasi resmi dari pihak Jeumpa Hospital tentang kondisi yang diderita Abu. Menurut informasi dari sejumlah sumber dikatakan Abu Mudi tidak sadarkan diri ketika Kapolres Bireuen datang menjenguk, namun ada juga yang menyebutkan riwat penyakit Abu Mudi biasanya kadar gula tinggi.



Sementara itu Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop membenarkan bahwa Ketua Majelis Syuriah PB HUDA Abu Mudi sedang Menjalani perawatan intensif di Jeumpa Hospital, Tu Sop tidak menjelaskan penyakit yang diderita Abu Mudi.

"Yang berhak memberikan informasi tersebut adalah tim medis atau Manajemen Jeumpa Hospital, saat ini kita doakan semoga Abu lekas sembuh," sebut Tu Sop yang juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).



Secara terpisah Ketua Umum BMU Tgk M Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb meminta kepada semua pihak agar mendoakan Abu Mudi semoga diberikan kekuatan oleh Allah Swt dan cepat sembuh.

Senator Aceh Fadhil Rahmi Takziah Ke Kediaman Ketua Umum BMU




Laporan : Al Fadhal

Anggota Komite III DPD RI asal Aceh Muhammad Fadhil Rahmi, Lc melakukan Takziah atas meninggalnya Jauhara Zahrani Binti Tgk M Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb di Komplek Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah pada Minggu, (19/07/2019) siang. Kedatangan Fadhil Rahmi bersama beberapa Staf Ahlinya disambut langsung oleh Abiya Jeunieb sendiri dalam suasana haru dan duka sambil berpelukan.

Hal ini disampaikan Abiya Jeunieb seperti dikutip Humas BMU Al Fadhal menyebut Syech Fadhil sengaja pulang dari Jakarta untuk mengunjungi Abiya Jeunieb, karena banyak kesibukan sebagai Senator di Jakarta, Mantan Ketua Ikatan Alumni Timur-Tengah (Ikat) itu baru bisa berkunjung hari ini ke Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah.

Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Abiya Jeunieb mengucapkan terima kasih banyak atas kedatangan Anggota DPD RI Fadhil Rahmi, menurutnya Syech Fadhil memiliki kontribusi yang besar dalam membangun hubungan silaturrahmi Ustad Abdussamad dengan para Ulama Dayah dan masyarakat Aceh.

"Dia juga yang mendekatkan UAS dengan Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop," Sebut Abiya.

Sementara itu Anggota Komite III DPD RI Muhammad Fadhil Rahmi, Lc mengharapkan Takziah hari ini setidaknya dapat mengurangi kesedihan Abiya Jeunieb dalam menghadapi masalah ini.

"Kami hari ini melakukan takziah atas meninggalnya Jauhara serta doa bersama di makamnya, dengan harapan kesedihan Abiya bisa berkurang, duka cita yang dalam dari kami untuk putri tercinta Abiya Rauhul Mudi," Tutup Fadhil Rahmi.

Senin, 13 Juli 2020

Tu Sop Kembali Trainer Kader Dakwah HUDA Yang Sempat Tertunda Akibat Covid-19

Tim Trainer dan Peserta TKD-HUDA Photo Bersamaa Dengan Ketua PB Huda Tu Sop Jeunieb

Laporan : Al Fadhal

Bireuen |Trainer Kader Dakwah Himpunan Ulama Dayah Aceh (TKD-HUDA) yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 kembali dilanjutkan oleh Tim Training kepada para Teungku dari 3 Dayah di Kabupaten Bireuen pada Senin, (13/7/2020) berlangsung di Aula SMP Assalam Islamic Shcool komplek Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb. Training tersebut bertujuan melatih para trainer untuk dijadikan sebagai tim trainer TKD-HUDA dari kalangan para pemuda ditingkat Kecamatan dan Gampong.

Acara tersebut diikuti oleh 30 peserta trainer dari empat Dayah, masing-masing Dayah Ma'ahadul Ulum Diniyah Islamiah Mesjid Raya (Mudi Mesra) Samalanga, Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb, Rauhul Mudi Al Aziziyah dan Dhiaulhaq Al Aziziyah dengan  tema “Melahirkan Teungku Dayah Yang Berdakwah Dengan Hati”.



Sebelumnya, TKD-HUDA Bimbingan langsung Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop itu telah melakukan trainer calon kader dakwah dari kalangan para milenial pemuda dalam lima Gampong Se-Kecamatan Jeunieb awal Maret lalu.

Tgk. Saifuddin salah satu pateri TKD-HUDA mengatakan, training kali ini dimulai dari arah berbeda, dimana kami harus mentrainingkan orang yang sering berdakwah bahkan ada yang sudah menjadi Khatib Jum’at, akan tetapi ada hal-hal baru yang perlu dipahami kalangan pendakwah dan beberapa konsep penting untuk menjadi pendakwah yang benar, maka kami hadir bersama-sama mendiskusi mencari yang lebih baik.

“Tengku-tengku dayah juga perlu bersinergi, menawarkan konsep-konsep baru dalam semua aspek kehidupan harus sesuai dengan norma-norma islam, mereka juga harus aktif berpikir dan menyelesaikan masalah dengan mencari solusi terbaik dalam sesama pendakwah”. Kata Tgk. Saifuddin

Hal serupa juga dipaparkan oleh Tgk. Zulkarnaini bahwa kekompakan Teungku Dayah dapat memberikan efek besar dalam perkembangan dakwah, menjadikan dakwah sebagai ladang pemahaman dalam setiap bidang tanpa hanya di atas mimbar. Banyak lahir para penda'i tanpa kearifan tata cara Berdakwah yang baik  hingga dakwah melemah dan bias.

Minggu, 12 Juli 2020

Bupati Bireuen Tahlilan Di Makam Putri Ketua Umum BMU



Laporan Al Fadhal

Bupati Bireuen DR Muzakkar A Gani melakukan takziah atas meninggalnya Jauhara putri Tgk M Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb di Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Pada Minggu, (12/07/2020). 
Bupati Bireuen bersama sejumlah pejabat suktural diantaranya Sekda Ir. Zulkifli, Asisten III Dailami, Kadis Syariat Islam Ridwan, Kadis Kelautan dan Perikanan, Kadis, Kabag Biro Kesra M. Yusuf, Staf Ahli, dan beberapa pejabat SKPK lainnya. Rombongan tiba sekitar pukul 14.00. Wib diterima oleh Abiya Jeunieb.

Dalam kunjungan takziah tersebut Bupati Bireuen dan seluruh pejabat Stackholder menuju ke makam Jauhara Zahrani untuk tahlilan dan doa bersama secara singkat dipimpin oleh Abiya Jeunieb, turut hadir juga Anggota DPRK Bireuen Suhaimi Hamid, Zulfikar Apayub dan Taufiq Ridha. 


Bupati Bireuen DR Muzakkar A Gani disela-sela acara berlangsung meminta Abiya tetap tabah, menurutnya kehilangan anak dibawah umur bagi seorang Ayah memang terasa berat, berbeda kondisi jika seorang ayah kehilangan anak yang sudah dewasa momen kesedihan bisa saja tidak akan membekas terlalu lama, untuk itu Bupati Bireuen mengharap Abiya menjalani ujian ini dengan tabah dan tentunya ada hikmah dibalik semua itu. 

"Kami Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bireuen sangat berduka atas berpulang kerahmatullah Ananda tercinta kita Jauhara putri Tgk M Yusuf, Insya allah Jauhara akan menunggu orang tuanya nanti dipintu surga, hal yang penting tentunya kami berharap Abiya dan Bunda tetap tabah, sabar walaupun terasa berat tetapi ada hikmah dibalik musibah ini",. Ujar Bupati Bireuen. 

Sabtu, 11 Juli 2020

Tu Sop Hadiri Seunujoeh Ibunda Cek Mad Bupati Aceh Utara

Tu Sop Menghadiri Khanduri Seuneujoh Ibunda Cek Mad Di Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara 

Laporan Al Fadhal

Aceh Utara | Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb menghadiri Khenduri Senujoh meninggalnya Ibunda dari H Muhammad Thayib (Cek Mad) Bupati Aceh Utara, Sabtu, (11/07/2020) Malam di Gampong Meunasah Ara Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara. 

Tu Sop hadir bersama Ketua Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah (PW-HUDA) Kabupaten Bireuen Tgk Nasruddin Juddon yang dikenal dengan Sebutan Abi Nas Jeunieb dan sejumlah pengurus PB HUDA serta panitia Muswil HUDA Kabupaten Aceh Utara.Tu Sop dan rombongan tiba di rumah duka sekira pukul 21.00 wib dan disambut langsung oleh Cek Mad.



Dalam kesempatan itu Tu Sop berbicara panjang lebar mengenai persiapan Muswil HUDA di Aceh Utara dan meminta dukungan Cek Mad selaku Leader Pemerintah setempat dalam rangka meyukseskan program-program HUDA kedepan.

Seperti dikabarkan sebelumnya Hj Hamidah ibunda Bupati Aceh Utara meninggal dalam usia 88 tahun di rumahnya Desa Meunasa Ara Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara.  Sebelum meninggal, Hj Hamidah mengalami sakit-sakitan, karena faktor usia yang sudah lanjut. 
Pihak keluarga sebelumnya sudah membawa berobat sampai RSU dr Zainoel Abidin, Banda Aceh, beberapa kali. Setelah kondisinya membaik, kemudian membawanya pulang untuk istirahat di rumah.

Jumat, 10 Juli 2020

Kapolres dan Dandim 0111 Bireuen Takziah Ke Kediaman Ketua Umum BMU


Kapolres Bereuen Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Taufik Hidayat, MSi bersama dengan Dandim 0111 Bireuen Letnan Kolonel Infantri Zainal Abidin Rambe melakukan lawatan takziah atas meninggalnya Jauhara putri Tgk M Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb di Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah pada Jumat, (10/07/2020) pagi. 

Dalam kesempatan itu Kapolres Bireuen dan Dandim turut berduka cita serta meminta izin menuju ke makam Jauhara Zahrani untuk menghadiahkan pahala dengan membaca surat Yasin secara bersama yang dipimpin oleh Abiya Jeunieb sendiri, selanjutnya mereka berbicara seputar keadaan Santri yatim mondok serta kebutuhan jangka panjang para santri. 

"kami atas nama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bireuen Turut berbela sungkawa atas berpulangnya kerahmatullah Jauhara Zahrani Binti Tgk M Yusuf, semoga keluarga tetap tabah dalam menghadapinya,". Ujar Kapolres Bireuen yang didampingi Dandim.(Al Fadhal)

Kamis, 09 Juli 2020

Putri Ketua Umum BMU Meninggal Dunia, Segenap Pengurus Berduka Cita



Laporan : Al Fadhal

BIREUEN | Kabar duka kembali datang dari Kabupaten Bireuen, kabar itu beredar di sejumlah dinding Facebook para Pimpinan Dayah, Anggota DPR RI, DPRK hingga masyarakat biasa. Dikabarkan telah berpulang kerahmatullah Jauhara Zahrani (2.5) tahun putri dari Tgk M Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah yang juga Ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat. Kabar duka tersebut sangat cepat beredar di sejumlah grup WhatsApp dan status facebook para netizen. 

Saat dikonfirmasi ke rumah duka, ribuan pelayat memadati komplek Dayah Rauhul Mudi, mereka sedang menunggu prosesesi jenazah untuk difardhu kifayahkan. Diantaranya beberapa Pimpinan Dayah, pengusaha dan pejabat pemerintah setempat seperti Ayah Hasan, Waled Munir Kiran, H Sibral Malasyi MAAR Group, Abati Kuta Krueng, Abi Nas Jeunieb, Abiya Anwar Kuta Kreung, Kabag Biro Kesra Setdakab Bireuen M. Yusuf, Muspika Jeunieb, Pengurus BMU dan para milenial komunitas Warrior. 



Sementara itu Abiya Jeunieb saat dikonfirmasi setelah proses pemakam berlangsung menyebut setiap kehidupan itu pasti akan menghadapi kematian, namun hanya masalah waktu yang membedakannya. 

"kehilangan anak bagi seorang Ayah memang berat rasanya, ini ujian dari Allah. Kita ambil hikmahnya saja, putri saya bocah yang berumur 2.5 tahun sudah dijamin masuk surga seperti yang Allah janjikan dalam Al Quran dan Hadis nabi untuk anak-anak yang belum baling, jika seandainya dia hidup hingga tua, saya tidak bisa menjamin surga tempatnya di akhirat nanti,.". Sebut Abiya Jeunieb Ketua Umum BMU Pusat. 

Jauharah ditemukan meninggal dibak mandi oleh ibundanya, sempat dilarikan ke Puskesmas Jeunieb namun nyawanya tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia oleh dokter setempat pada Kamis, (09/07/2020) Jam 10.00. Wib. Menurut keterangan Abiya Jeunieb Jauharah tidak pernah mandi sendirian, biasanya dia selalu mengajak bunda, mungkin karena ajalnya sudah ditakdirkan hari ini. Tutup Abiya. (Al Fadhal)

Sabtu, 04 Juli 2020

Nek Ruhani Terima Rumah BMU-WPU 047 Hasil Donasi Majelis Pengajian Tastafi Asuhan Tu Sop Dan Jamaah umrah Yadara Tour & Travel

Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab Menyerahkan Kunci Rumah BMU-WPU 047 Kepada Nek Ruhani Warga Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya|Photo @Humas BMU

Laporan : Al Fadhal 

"Ruang kehancuran ummat islam sehingga rusak aqidah beralih ke agama lain dan aliran sesat pintu masuknya adalah lewat KEMISKINAN"


Pidie Jaya | Gerakan filantropi Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat kembali menyerahkan satu unit rumah layak huni semi permanen ukuran 6x6 meter kepada Nek Ruhani Abdullah (66) warga Gampong Pohroh Kecamatan Meureudu Kabupaten Pidie Jaya Provinsi Aceh pada Sabtu, (04/07/2020). 

Proses penyerahan kunci rumah dengan kode BMU-WPU 047 diserahkan langsung oleh Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop yang disaksikan oleh Muspika Meureudu, Ketum BMU Pusat Abiya Jeunieb, Ketua Tastafi Pidie Jaya Waled Munir Kiran, Ketua DPD BMU Pidie Jaya H Sibral Malasyi MAAR Group, Keuchiek Gampong Pohroh Tokoh masyarakat dan perangkat Gampong setempat. 



Ketua DPD BMU Pidie Jaya H Sibral Malasyi disela-sela acara berlangsung menyebut, Rumah tersebut dibangun hasil dari donasi celengan majelis pengajian Tastafi asuhan Tu Sop dibeberapa tempat dan jamaah umrah Yadara Travel serta sisa dana tanpa konfirmasi yang masuk ke rekening BMU Peduli selama tahun 2019.

"Nek Ruhani akan menempati rumah ini bersama cucunya, rumah tersebut dibangun pada awal Januari 2020 lalu, tapi baru kita resmikan hari ini karena situasi Covid 19 tidak boleh ada keramaian,". Sebut Ketua DPD BMU Pidie Jaya Sibral Malasyi yang juga Pimpinan MAAR Group.



Sementara itu Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab dalam tausiah singkatnya menyebut BMU hadir karena ada pribadi-pribadi aktifis yang lahir dan bergabung, mereka benar-benar terjun kelapangan secara sukarela. 

Tu Sop mengajak kepada seluruh kalangan yang memiliki potensi-potensi dalam ummat untuk bergabung bersama dalam pergerakan dakwah sosial, gunakan potensi-potensi itu secara kebersamaan sehingga menjadi sebuah kekuatan sosial agama islam. Agama hadir untuk memperbaiki seluruh aspek kehidupan, inti dari kehidupan adalah ibadah, maka apabila kehidupan ummat tidak tertib dan teratur, ibadah juga akan amburadul agamapun hancur jelas Tu Sop yang juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).




"Ruang kehancuran ummat islam sehingga rusak aqidah beralih ke agama lain dan aliran sesat pintu masuknya adalah lewat KEMISKINAN, miskin harta, miskin moral, miskin ekonomi, miskin ilmu dan aqidah. Perlu ada yang mengambil peran untuk mengimbangi supaya agama kita tertib dan kokoh, maka perlu konsep "Tartip Al Ma'ais" Kehidupan tertata dengan baik, tertib dan teratur disemua aspek kehidupan, seperti yang disebutkan Nabi Muhammad Saw dalam Hadis | Kemiskinan Akan Mendekatkan diri Kepada Kekufuran |,". Tutup Tu Sop Pimpinan Yayasan Dayah Bersaudara (Yadara) Group. 

Berikut List Donasi Rumah BMU-WPU 047 Jumlah 32.994.000

  1. Majelis Pengajian Tu Sop Leubeu Masjid Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen Rp. 2.024.000 

  2. Majelis Pengajian Tu Sop Busu Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Rp. 916.500

  3. Majelis Pengajian Tu Sop Tangse Pidie Rp. 802.000

  4. Majelis Pengajian Tu Sop Tibang Pidie Rp 644.500

  5. Majelis Pengajian Tu Sop Lameu Pidie 2.51.000

  6. Jamaah Umrah Yadara Travel 2018 Rp. 12.012.000

  7. Sisa Donasi Tutup laporan keuangan BMU 2019 Rp. 6.50.000

  8. Donasi Tanpa Konfirmasi yang Masuk ke rekening BMU Peduli selama Tahun 2019 Rp. 6.000.000

Jumat, 03 Juli 2020

Tu Sop Kembali Aktifkan Tastafi Perdana Paska Covid Di Bireuen


Laporan : Al Fadhal

BIREUEN | Paska dicabutnya larangan keramaian oleh Kepolisian RI akibat pandemi covid 19, Pengajian dan Zikir Tasawuf, Tauhid dan Fiqih (Tastafi) bulanan Kecamatan Pandrah kembali diaktifkan oleh Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop yang dilaksanakan di Masjid Besar Baitul Kiram Kecamatan Pandrah pada Kamis, (02/07/2020) malam.

Sebelumnya pengajian Tastafi bulanan tersebut rutin digelar setiap Jumat malam awal bulan, karena terkendala izin keramaian akibat covid, Pengajian tersebut sempat ditunda selama pandemi dan baru digelar kembali malam ini untuk edisi bulan Juli 2020. Acara ini juga disiarkan oleh tiga stasiun radio, Yadara FM Jeunieb, Mutiara FM  Beureuneun dan Dragon FM Takengon.
Video Live Streaming Pengajian Dan Zikir Tastafi bulanan Kecamatan Pandrah

Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop dalam lanjutan kajian kitab Ihya 'Ulumuddin karangan hujjatul islam Imam Al Ghazali menjelaskan hal-hal yang menjadi penyebab perusak amal kebajikan yang kedua setelah riya adalah 'Ujub, Tu Sop mengatakan ada dua alasan yang membahayakan seseorang kenapa harus menghindari sifat 'Ujub itu.


Bahaya yang pertama sifat 'ujub itu dapat menghalangi manusia untuk mendapatkan taufiq dan takyin (kekuatan berbuat taat) yang diberikan oleh Allah Swt, setiap manusia memiliki kekuatan, akan tetapi  kekuatan manusia dalam dalam membuat kejahatan dan kemaksiatan bukan bagian dari taufiq dan takyin, oleh karena itu ada tiga hal untuk mengantisipasi hilangya sifat berbuat kebaikan pada manusia, yaitu kikir yang dikuti, selera yang berlebihan dan 'ujub manusia dengan dirinya. Jelas Tu Sop yang juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).


Bahaya yang Kedua sifat 'ujub adalah dapat merusak amal shaleh seseorang, artinya amal kebaikan yang telah dilakukan manusia tidak ada harga sedikitpun dimata Allah Swt, oleh karena demikian telah berkata Nabi Isa As "Wahai kelompok khawariyin, berapa banyak dari pada lampu yang sunguh dipadamkan oleh angin, dan berapa banyak dari pada orang yang beribadah yang sungguh dirusak akannya oleh 'ujub". Sifat 'ujub ibarat tiupan angin memadamkan lilin, sungguh berbahayanya sifat ujub tanpa kita sadari bisa menghilangkan semua amalan kebaikan kita. Tutup Tu Sop.

Barisan Muda Ummat Kembali Serahkan Rumah BMU-WPU 041 Permanen Di Pidie


Laporan : Al Fadhal

www.tusop.com |Memasuki New Normal pandemi covid 19, Barisan Muda Ummat (BMU) kembali menyerahkan bantuan rumah BMU-WPU 041 ukuran 6x6 meter permanen, kepada  Ridwan Husen (56) fakir miskin  warga Gampong Pante Garot Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie.

Seperti siaran pers yang disampaikan Humas BMU Al Fadhal menyebut Rumah dengan kode 041 diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop pada Kamis, (02/07/2020) sore. turut hadir Ketua Umum BMU Pusat Tgk M Yusuf Nasir (Abiya Jeunieb), Sekjen Tgk Zainuddin MZ, Pj Ketua DPD BMU Pidie Mukhlis Rasyid, Ketua dan Bendahara BMU Peduli, Unsur Muspika Indra Jaya, Babin Kamtibmas, Babinsa, Keuchiek dan perangkat Gampong Pante Garot.


Sebelumnya Ridwan menempati rumah ukuran 5X6 meter dengan satu kamar dan dapur, atapnya kombinasi seng dan daun rumbia yang sudah bolong-bolong berdinding triplek bambu yang sudah lapuk termakan usia dengan kondisi sangat memprihatinkan, sehingga anak-anaknya terpaksa harus menumpang tidur di rumah nenek mereka. Ridwan M Husen dalam kesehariannya hanya berprofesi sebagai kuli bangun untuk menafkahi istrinya Dahniar (42) serta empat orang anaknya masing-masing Muazif (19), Nanda Raisal (16), Nazira (15), dan Zafira (8).

Sementara itu Ketua Umum BMU Pusat Abiya Jeunieb yang didampingi Ketua BMU Peduli Murtala, ST disela-sela penyerahan menyebut rumah BMU-WPU 041 merupakan rumah permanen pertama yang dibangun BMU.


"BMU sebelumnya hanya membangun rumah semi permanen dengan biaya sekitar 30-an Juta,  di tahun 2020 BMU mulai membangun rumah permanen apabila terdapat empat orang atau lebih dalam Kartu Keluarga (KK) penerima, rumah permanen dibangun dengan biaya 60-an juta, dan sebaliknya BMU membangun rumah semi permanen jika dalam KK terdapat 1-3 orang,". Sebut Abiya yang juga pimpinan YPI Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb.


Dana untuk pembangunan rumah 041, lanjut Abiya, diperoleh dari berbagai sumber donasi masyarakat Aceh didalam maupun diluar negeri, mulai dari Aktivis WAA (World Achehnese Association) di Denmark, WPU Aceh, WPU Malaysia, sumbangan Safari pengajian Tu Sop, sumbangan majelis taklim, para Santri, donatur tetap BMU hingga berbagai kalangan lainnya. Donasi itu seluruhnya dikumpulkan melalui Donasi BMU Peduli yang dibuka pada tanggal 06-17 Januari 2020 selama 11 hari, dana yang terkumpul sebesar 72.790.252,- rupiah dari 526 donatur, anggaran yang dibutuhkan  64.596.000, Rupiah. Sementara sisanya 8.194. 252 telah digunakan pada pembangunan Rumah BMU-WPU 054 di Kabupaten Aceh Barat.

"Selama masa pandemi BMU telah menyelesaikan pembangunan beberapa rumah dibeberapa daerah, hanya saja belum sempat diserahkan, setelah izin larangan keramaian dicabut polri, BMU langsung menyerahkanya walaupun tidak berurutan karena menyesuaikan dengan jadwal protokoler Tu Sop,". Sebut Murtala, ST Ketua BMU Peduli yang mendampingi Abiya Jeunieb.

Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.