Kamis, 02 Desember 2021

Tastafi Kecamatan Pandrah, Ini Yang Disampaikan Tu Sop

Pengajian Majelis Zikir  Tastafi Kecamatan Pandrah Edisi Bulan Desember 2021


Laporan : Al Fadhal 

Bireuen | Ketua Pengurus Besar  Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Tgk H Muhammad

Yusuf A Wahab atau Tu Sop  kembali mengisi Pengajian rutin bulanan Kecamatan Pandrah edisi bulan Desember 2021

bersama Majelis Pengajian Tasawuf, Tauhid dan Fiqih (Tastafi) Kecamatan Pandrah di Masjid Besar Baitul Kiram Kecamatan setempat  pada Jumat, (2/12/2021).


Pengajian tersebut digelar setiap malam Jumat awal bulan dan sudah berlangsung selama 6 tahun dan diikuti oleh ibu-ibu jama'ah Sirul Mubtadin, sejumlah perangkat Gampong, para pemuda dan masyarakat lainnya yang tergabung dalam Majelis Pengajian Tastafi Kecamatan Pandrah yang diasuh oleh Tu Sop dengan materi kajian Kitab Minhajul 'Abidin karya Hujjatul Islam Imam Al Ghazali.


Tu Sop dalam menyampaikan materinya menyebut, Allah akan murka bila kita tidak menghargai dan melupakan kebaikan yang telah diberikanya, seperti disebutkan dalam QS Ibrahim ayat 7 yang artinya ; jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.  


Disebutkan Tu Sop menurut Imam Al Ghazali nikmat dunia itu terbagi dua macam, pertama nikmat mendapat manfaaat, yaitu Allah SWT akan memberikan segala kesempurnaan kepada ummat manusia (didalamnya termasuk kesempurnaan fisik/tidak cacat anggota tubuh manusia meliputi (tidak buta, sehat jasmani dan rohani). Tu Sop menjelaskan didalamnya termasuk kesempurnaan dalam menikmati segala kelezatan makanan dapat dirasakan dengan normal, didalamnya meliputi kesempurnaan gigi, lidah dan seluruh alat perasa.


Kedua Nikmat  jauh dari hal yang buruk yaitu Allah akan menjauhkan manusia dari hal-hal yang buruk dan allah akan menjauhkan segala halangan dan rintangan diantaranya Kesempurnaan fisik tubuh pada manusia, jauh dari penyakit selamat dari segala kejahatan dan bencana. Semua yang telah kita sebutkan itu Allah berikan kepada kita, maka sungguh beruntung bagi kita yang mendapatkan keduanya, masih banyak diantara kita yang tidak mendapatkan kedua-duanya. 


Untuk itu mari kita bersyukur kepada Allah atas kebaikan yang diberikan, jika nikmat itu kita lupakan, jika nikmat itu tidak dirasakan mustahil kita bersyukur, maka jangan lupa terhadap nikmat agar kita selalu bersyukur jelas Tu Sop yang juga Dewan Penasehat Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).




Jumat, 27 Agustus 2021

Kadis Dayah Bireuen Opening Festival Lomba Muharram Santri Dayah Tu Sop



Laporan Al Fadhal

Bireuen | Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb Pimpinan Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab kembali menggelar festival lomba antar santri yang bertajuk "Gema Muharram 1443 H Dayah Babussalam Al Aziziyah" pada Sabtu, (28/08/2021) malam.


Gema Muharram tersbut secara resmi dibuka oleh Kadis Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen bapak Muhammad Dhiah, S.Ag diiringi dengan tabuh rapai. turut hadir Kepala Kemenag Kabupaten Bireuen bapak Drs. H Zulkifli Idris, M.Pd, Kabid Pembinaan dan Pendidikan Dayah Jonisaf, SE, Camat Jeunieb Yusri, S.HI serta unsur Muspika lainnya.


Mudir Dayah Babussalam Al Aziziyah Tgk Ihsan Muhammad Jafar disela-sela acara berlangsung menyebut festival lomba Muharram merupakan kegiatan pengembangan kreativitas dan semangat aktivitas belajar santri di setiap event rutin tahunan setelah ujian akhir semester. Gema Muharram ini akan diikuti oleh santri salafi dan santri Boording SD IT Assalam, SMP IT Assalam dan SMA IT Assalam, para santri tersebut berasal dari 23 Kabupaten/Kota di Aceh, Sumatera Utara dan Malaysia. 





Ihsan menjelaskan sejumlah agenda lomba yang digelar di antaranya lomba qira'atul kutub (baca kitab) dengan kategori penilaiannya meliputi penempatan baris yang sesuai ilmu nahu dan saraf, makna/terjemahan, surah atau penjelasan materi dan isykal (menjawab pertanyaan dewan hakim).


Adapun baca kitab yang diperlombakan yaitu kitab Al Mahalli, I'nathut thalibin, Al Bajuri dan Matan Taqrib, rincinya. 

Selain itu panitia juga memperlombakan lomba hafalan yaitu hafalan Beit Al Fiyah, Baet Sulam Munaurat (mantiq) Baet Qamsatun Mutun dan Matan Al jurumiah, lomba pidato tingkat tsanawiyah dan aliyah.

Kemudian, lomba Fahmil Kutub (cerdas cermat) serta lomba nasyid grup maupun tunggal (umum) dan terakhir lomba Hafiz 1 Juz Al Qur'an (umum).

Sabtu, 21 Agustus 2021

Bakti Sosial HUT MA RI, PN Bireuen Berikan Sembako Ke Ponpes Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah

Paket Sembako Bakti Sosial PN Bireuen Dalam Rangka HUT Mahkamah Agung RI ke-76


Bireuen|Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Mahkamah Agung RI ke-76, Pengadilan Negeri Bireuen menggelar bakti soisal dengan membagikan paket sembako untuk Pondok Pesantren (Dayah) Rauhul Mudi Al Aziziyah Jeunieb pada Sabtu, (21/08/2021).


Proses penyerahan sembako diserahkan langsung oleh Ketua Pengadilan Negeri Bireuen Ibu Rosnainah, S.H., M.H. kepada Tgk Muhammad Yusuf Nasir atau Abiya Jeunieb pimpinan pondok pesantren Dayah Rauhul Mudi turut disaksikan oleh Hakim Fuady Primaharsa, S.H. selaku Ketua Panitia HUT MA RI ke-76 PN Bireuen.



Ketua Panitia HUT Mahkamah Agung RI ke-76 PN Bireuen Fuady disela-sela acara penyerahan menyebut kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan HUT MA RI yang telah diintruksikan di seluruh PN se-Indonesia untuk bakti sosial pembagian paket sembako, tema ini diambil untuk membantu masyarakat yang terdampak dari Covid-19.


"Semoga dengan diberikannya paket sembako ini dapat meningkatkan rasa persaudaraan dan kesadaran sosial kita sesama umat manusia dan sesama umat muslim serta meningkatkan ketaqwaan dan rasa syukur kita kepada Allah SWT di hari ulang tahun Mahkamah Agung ke-76 ini", kata Fuady.



Sementara itu Pimpinan Dayah Rauhul Mudi Al Aziziyah Abiya Jeunieb mengucapkan terima kasih atas partisipasi PN Bireuen yang telah membantu paket sembako, insya Allah paket tersebut kami peruntukan untuk dapur umum anak yatim-piatu.


"Sembako ini kita berikan ke dapur umum santri yatim disini, ada sekitar 100 santri yatim yang kami didik disini, semoga bermanfaat dunia dan akhirat", tutup Abiya Jeunieb.


Jumat, 20 Agustus 2021

BMU Serah Rumah Untuk Warga Aceh Utara


Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop Menyerahkan Kunci Rumah BMU-WPU-SUBA 078 untuk janda miskin di Aceh Utara Jumat, (20/082021)


Laporan Al Fadhal

Setelah menyerahkan 3 rumah di Pidie beberapa hari sebelumnya, Barisan Muda Ummat (BMU) pusat kembali menyerahkan 1 unit rumah layak huni permanen untuk janda dan anak yatim di Aceh Utara pada Jumat, (20/08/2021) siang. Rumah tersebut dibangun dari hasil Donasi masyarakat Aceh didalam maupun diluar negeri melalui donasi Gerakan BMU Peduli.


Proses penyerahan kunci Rumah yang  berkode BMU-WPU dan SUBA (078) diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kepada ibu Maulidiana (36) janda yang memiliki anak yatim 3 orang warga Gampong Bluka Teubai Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara, disaksikan oleh Ketua Asosiasi Keuchik Kecamatan Dewantara Yusuf Beuransah SE dan perangkat Gampong setempat.


Sebelumnya Maulidiana bersama dengan anaknya tingal dirumah orang tuanya, setelah suaminya meninggal tahun 2017 lalu, dirinya bekerja sebagai buruh potong Batu-Bata dengan pendapatan rata-rata 600.000/ bulannya.


Ketua Umum Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk M. Yusuf Nasir sapaan akrabnya Abiya Jeunieb disela-sela acara berlangsung mengatakan donasi rumah BMU-WPU (078) dibuka mulai Sabtu 03-10 April 2021 selama 7 hari, total donasi yang masuk mencapai 80.266.000 rupiah dari 619 donatur.


"Donasi berasal dari sumbangan jamaah majelis taklim dan safari dakwah ayahanda Tu Sop, donasi gerakan 10.000 masyarakat Aceh, WPU Malaysia, Solidaritas Ummat Ban Sigom Aceh (SUBA) serta donatur tetap BMU lainnya", tutup Abiya Jeunieb.


Selasa, 17 Agustus 2021

HUT RI Ke-76, BMU Serahkan Tiga Rumah Untuk Janda Kurang Mampu Di Pidie


Proses penyerahan kunci rumah dengan kode BMU-WPU 072 diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab/Tu Sop kepada Ermalina Siregar (38) Janda kurang mampu yang memiliki 4 orang anak warga Gampong Rapana Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie







Laporan Al Fadhal

SIGLI -Gerakan Filantropi Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat, kembali menyerahkan tiga rumah layak huni jenis permanen ukuran 6x6 meter kepada Janda kurang mampu diserahkan secara terpisah, masing-masing rumah BMU-WPU 072 di Kecamatan Mutiara, Rumah BMU-WPU 075 di Kecamatan Kembang Tanjong dan Rumah BMU-WPU 077 di Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie Provinsi Aceh, pada Selasa, (17/8/2021).


Proses penyerahan kunci rumah dengan kode BMU-WPU 072 diserahkan langsung oleh Imam Besar BMU Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab yang biasa disapa Tu Sop kepada Ermalina Siregar (38) Janda kurang mampu yang memiliki 4 orang anak warga Gampong Rapana Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie.


Rumah tersebut dibangun dari dana safari dakwah Ketua Umum BMU Pusat, donasi perwakilan BMU Brunai Darussalam dan sisa donasi beberapa rumah BMU-WPU yang telah diserahkan sebelumnya, serta dari donatur lainnya, sebut Ketua Gerakan BMU Peduli Murthala ST seperti dikutip Humas BMU Al Fadhal.



Turut hadir Ketua Umum BMU Pusat Tgk Muhammad Yusuf M Nasir atau Abiya Jeunieb, Sekjen BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ Al-Biruny, Koordinator WPU Malaysia Ummi Maulida Ahmad, Pengurus BMU Perwakilan Pulau Jawa Tgk Mustafa Cibinong, Ketua DPD BMU Pidie Abah Adi, Unsur Muspika Mutiara, Keuchik, Babinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat setempat.


Fitriadi, S. HUT Bendahara Gerakan BMU Peduli disela-sela acara penyerahan menyebut, untuk pembangunan rumah BMU-WPU 075 merupakan hasil donasi masyarakat Aceh melalui donasi BMU Peduli dengan total donasi yang masuk mencapai 65.267.500 rupiah dari 548 orang donatur. Rumah tersebut diserahkan kepada Nurmala Majid (37) Janda miskin warga Gampong Lancang Kecamatan Kembang Tanjong Kabupaten Pidie, ia memiliki 3 orang anak, sebut Fitriadi.





Sedangkan dana untuk pembangunan rumah BMU-WPU 077 sekaligus pembelian tanah lanjutnya, bersumber dari donatur tetap BMU masing-masing Tgk Aiyub Lamlo Rp. 17.200.000, Ummi Maulida Ahmad Rp. 13.100.000, H Umar Toko Mas Sejati Lueng Putu Rp. 5.000.000, Bunda Yanti Taufik Kupi Lamlo Rp. 5.000.000, dan Raha Yusra bin Armia Rp. 1.000.000, selebihnya  dari sisa donasi pembangunan rumah BMU-WPU lainnya.


Rumah BMU-WPU 077 tersebut diserahkan kepada Nurlaila M Salim (45) Janda 4 anak warga Gampong Jiem Kecamatan Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, kata Fitriadi yang didampingi Ketua Gerakan BMU Peduli Murthala, ST.




Sementara itu Imam Besar BMU Ayahanda Tu Sop  dalam sambutannya mengatakan Gerakan BMU ini substansinya bukan sekedar membangun rumah, tetapi turut membangun kembali peradaban Islam yang telah berhasil dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya lewat budaya infak, sedekah dan zakat di masa silam.


Menurutnya yang membahagikan kita bukan karena sekedar terbangunnya rumah, akan tetapi tertata dengan terbangunnya kembali peradaban sosial saling peduli. Ini yang paling penting, ujar Tu Sop yang juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).


Tu Sop menilai, perilaku umat Islam sekarang khususnya masyarakat Aceh seperti kayu gaharu, kalau dibakar akan mengeluarkan wangi.


“Jadi masyarakat Aceh itu kalau digerakkan maka mereka akan melakukan berbagai kebaikan. Tapi pertanyaannya sekarang adalah siapa yang akan menggerakkan?,” kata Tu Sop mempertanyakan.


Islam itu adalah agama peradaban. Jadi apa yang dilakukan ini kata Tu Sop adalah sebuah sebuah pergerakan dakwah sosial guna membangun peradaban sosial Islam.


“Walaupun berbentuk sebuah rumah, tapi yang paling esensial adalah perilaku saling memberi itu yang harus terbangun. Karena konsep Islam itu adalah al hayah lu yu’thu, hidup itu untuk memberi,” sebut Tu Sop yang juga Ketua PB Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA).




Jumat, 13 Agustus 2021

Tu Sop Lantik HUDA Jeunieb Raya (Pandrah, Jeunieb dan Peulimbang)




Laporan Al Fadhal

Ketua Tanfidziah Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB-HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kembali mengukuhkan Pengurus HUDA Jeunieb Raya (Kecamatan Jeunieb, Pandrah dan Peulimbang) pada Jumat, (13/08/2021) di Masjid Imum Syafi'i Jeunieb Kabupaten Bireuen.


Pengukuhan dan pelantikan tersebut turut dihadiri Sekretaris Umum PW HUDA  Kabupaten Bireuen, DR. Nazaruddin, M. Ag dan Pengurus Harian, Muspika Jeunieb, Tokoh Masyarakat dan Adat, Keuchik dan Perangkat Desa serta masyarakat lainnya. Selain itu Kegiatan yang sama juga telah dilakukan PB Huda untuk Kecamatan di Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Aceh Timur dan Bireuen.





Ketua Pengurus Wilayah HUDA Kabupaten Bireuen Tgk Nasruddin Judon yang biasa dipanggil Abi Nas Jeunieb menyebut HUDA Bireuen malam ini melantik tiga pengurus Huda sekaligus untuk Jeunieb Raya, masing-masing Pengurus Daerah (PD) Huda Kecamatan Jeunieb Ketua Tgk Muhammad Qasem Abdullah, Sekretaris Tgk Marhaban, Bendahara Tgk Royyani. Selanjutnya PD HUDA Kecamatan Pandrah Ketua Tgk H Muhammad Luthan, Bendahara Tgk H Darkasyi, Sekretaris Tgk H Mukhlis, S. Ag. Sedangkan Untuk PD HUDA Kecamatan Peulimbang Ketua Tgk Muhammad Nasir, Sekretaris Tgk Munazir Mukhtar, Bendahara Tgk Kafrawi.


Sementara itu Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Ayahanda Tu Sop dalam sambutannya menyebut teleh berkata Imam Syafi'i mengurus manusia lebih sulit dari pada mengurus binatang, dimana mengurus manusia yang memiliki akal dan nafsu tidak mudah menerima dan suka membantah dengan pendiriannya masing-masing, maka dari itu diperlukan sebuah dakwah atau metode yang lebih baik dari pengetahuan mereka, yang terpenting  ilmu tersebut tersampaikan dengan baik keseluruhan aspek kehidupan manusia.


Dengan kata lain saat ini generasi kita harus mampu memiliki fardhu ain untuk menjalankan amar makruf nahi mungkar, jika tidak, maka kita semua mulai dari orang tua, kepala desa, orang yang berilmu disekitarnya akan berdausa dengan Allah, ini merupakan tugas kita dan tanggung jawab bersama untuk menegah kejahilan dan kemungkaran generasi kita. Tu Sop mengharbakan Dengan kehadiran Huda bisa memberikan warna baru untuk keberuntungan generasi muda nantinya.


Sabtu, 26 Juni 2021

Tu Sop Serah Rumah BMU 070, ini Donaturnya




Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kembali menyerahkan satu unit Rumah Permanen kepada Nasruddin (56) warga Gampong Leung Teungoh Kec Jeunieb Kabupaten Bireuen pada Jumat, (25/6/2021) sore. Rumah tersebut merupakan donasi masyarakat Aceh secara patungan melalui donasi Gerakan BMU Peduli.

Penyerahan kunci rumah dengan kode Rumah BMU-070 turut disaksikan Kapolsek Jeunieb IPDA Syafar, Sekcam, Imum Mukim Tufah, Ketua Majlis Syukyuh BMU Pusat Tgk Nasruddin Judon (Abi Nas Jeunieb), Keuchik dan perangkat Gampong setempat.



Imam Besar BMU Tu Sop dalam sambutannya seperti dikutip Humas BMU Al Fadhal menyebutkan rumah BMU 070 dibangun dari hasil Donasi Safari Dakwah Abiya Jeunieb dibebrapa tempat, infaq Majelis Pengajian Tastafi, para donatur dan dana celengan masyarakat Aceh Malaysia, sumbangan gerakan 10.000 rupiah masyarakat sekitar serta sisa dana dari pembangunan rumah BMU lainya, dengan jumlah total dana yang masuk Rp.60.025172, sedangkan dana realisasinya Rp. 54.547.500, sisa dana 5.477.672 akan digunakan untuk pembangunan rumah selanjutnya. Tu Sop mengatakan Islam pada generasi awal adalah agama yang saling peduli antar sesama, seiring waktu sikap kepedulian sosial kini mulai hilang. “BMU hadir mencoba membangun kembali peradaban sosial yang sebenarnya, mencoba melahirkan kembali bagaimana islam sebenarnya disektor sosialnya. Bangsa yang sukses adalah bangsa yang saling peduli terhadap sesama,”. Tutup Tu Sop yang Juga Dewan Pembina Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI).

 Berikut Sumber Dananya : 

Jumlah : Rp. 60.025.172
Hasil tabungan/Celengan BMU Ampang Malaysia Rp. 10.000.000,  Sisa pembangunan rumah BMU-WPU 061 Peusangan Selatan Bireuen Rp. 27.943.500, Sisa pembangunan rumah BMU-WPU 059 Teupin Raya Pidie Rp. 12.530.672 .

Selanjutnya sumbangan Safari dakwah ketua Umum BMU Pusat Abiya Jeunieb Rp. 3.298.000,  Safari dakwah ketua Umum BMU Pusat Abiya Rauhul di Mns Kulam Syamtalira Aron Rp. 1.993.000, Safari Dakwah Abiya Jeunieb di Matang Panyang Seunuedon Aceh Utara Rp. 997.000, safari Pengajian Ayahanda Tu Sop di Gp. Mns Teungoh kembang Tanjong Rp 1.851.000. selain itu Sumbangan Cek Sali Malaysia Rp 500.000,  Infaq majlis Ta'lim Rawa Sigli Rp 352.000,   Fachrurrazi Bin Ishak Ceurucok Crum Sp Mamplam Rp 300.000, Toko sinar Malaya Rp 100.000 Kopi Anan Blang samagadeng Pandrah Rp 30.000 Fitria Matang Nibong Jeunieb Rp 20.000 Hamba Allah Rp 50.000 Hamba Allah Rp 50.000 Tgk. Muhammad Rp. 10.000

Selasa, 12 Januari 2021

Tu Sop Lantik Pengurus PW Huda Aceh Tamiang

Ketua PB HUDA Tu Sop melantik Pengurus Wilayah Himpunan Ulama Dayah Aceh (PW-HUDA) Kabupaten Aceh Tamiang. Dok Bahri Al Arani

Laporan : Al Fadhal

Kuala Simpang | Ketua Tanfidziah Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB-HUDA) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab yang akrab disapa Tu Sop melantik dan mengukuhkan Pengurus Wilayah (PW-HUDA) Kabupaten Tamiang pada Selasa, (12/01/2021) pagi, berlangsung di Dayah Madinatuddiniyah Miftahul Jannah Aceh Tamiang. 


Turut hadir Wakil Bupati Aceh Tamiang H T Isyafuddin, ST, Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto, Wakil Ketua DPRK Fadhlon S.H, Anggota DPRK sekaligus Majelis Shuyukh HUDA Aceh Tamiang Abi Irsyad, Ketua MAA  Aceh Tamiang Drs H Muin serta unsur Forkopimda lainnya.




Adapun Pengurus yang dilantik Tu Sop yaitu Ustd Dr Mustafa Abdussalam Syah, M. Kom sebagai Ketua Tanfidziah HUDA Aceh Tamiang, Tgk Nurmiswari S. Hi M.Ag sebagai Sekretaris Umum dan Ust Baharudin M. Ag sebagai Bendahara serta  puluhan pengurus harian lainnya. 


Sementara itu Ketua PB HUDA Tu Sop Jeunieb dalam Tausiahnya menyebut  dakwah Islam yang disampaikan oleh para ulama dayah di Aceh harus sampai kepada para umara (pemimpin), oleh sebab itu jika ilmu para ulama tidak sampai kepada para umara maka kapan mereka adil dalam memimpin ummat.


“Keberhasilan Rasulullah Saw dalam berdakwah dulu sangat dipengaruhi oleh dua hal yang paling inti dan menjadi kekuatan Islam pada saat itu. Pertama Rasulullah Saw berhasil mendakwah orang kuat menjadi baik, dan mendakwahkan orang baik menjadi kuat.  Para budak berubah menjadi pemimpin yang lahir di perkemahan berubah menjadi tokoh-tokoh pejuang pengukir sejarah, “ ujar Tu Sop memotivasi semangat dakwah pengurus HUDA yang baru dilantik.






Di awal tausyiahnya, Tu Sop juga mengajak para pengurus HUDA untuk menjadi bagian dari solusi bagi ummat atas segudang persoalan yang menderanya. Tu Sop mengatakan, setelah kita melarang umat dari sesuatu yang terlarang, maka kita harus memberi solusi bagi mereka. 


“Kalau itu haram, tidak boleh, maka solusi halalnya harus ada. Dan untuk tujuan ini harus ada strategi. maka HUDA harus jadi kekuatan strategis bagaimana menyampaikan Islam menjadi pemikiran dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan, “ ujar Tu Sop.


Dalam hal ini, tambah Tu Sop, ada dua hal penting yang harus dilakukan. Pertama,  bahwa Kita ini adalah harapan umat. Maka kita harus bekerja untuk kepentingan umat. Kita harus bekerja keras. Jangan selalu berhalangan ketika dihadapkan pada tugas-tugas keummatan. Jangan selalu berhalangan. Kedua, untuk tujuan ini maka program-program HUDA, yakinkan itu sebagai sesuatu yang sangat penting untuk kita kerjakan. 


Tu Sop juga menjelaskan,  dalam melayani publik dan ummat, kita harus saling bersinergi. Karena kita tidak bisa bekerja sendiri. Bahkan, kata Tu Sop, Rasulullah Saw sendiri bersabda bahwa  “dunia ini tegak dengan empat perkara. Dengan ilmunya para ulama, adilnya para pemimpin, murahnya orang kaya, dan do’anya orang miskin”.


Jadi, tambah Tu Sop lagi, empat perkara ini harus menyatu. Nggak bisa cuma satu. Tugas terbesar adalah ada di pundak para ulama. Kalau ilmu para ulama tidak sampai kepada para umara (pemimpin), maka kapan mereka bisa adil?. 


Dakwah Islam tidak sampai kepada calon-calon umara, maka mereka tidak akan bisa menjadi umara yang adil.  Karena kejahilannya itu.  Begitu juga orang kaya akan kikir kalau dakwah ulama tidak sampai kepada mereka.(Al Fadhal)


Minggu, 10 Januari 2021

Kapolres Bireuen Pimpin Sertijab 4 Kasat dan 1 Kapolsek


Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Empat Kasat dan 1 Kapolsek Senin, (11/01/2021)



Bireuen | Jajaran Kepolisian Resort Bireuen kembali menggelar Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Empat Kepala Satuan dan Satu Kapolsek yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bireuen, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Taufik Hidayat, S.H., S.I.K., M.Si. pada Senin (12/01/2021) pagi. 


Sertijab tersebut sesuai TR Kapolda Aceh Nomor : ST/942/XII/KEP.3./2020 tanggal 22 Desember 2020 tentang pengangkatan dari dan kejabatan baru dilingkungan Polda Aceh, kegiatan tersebut digelar di Aula Pesat Gatra. Turut dihadiri Waka Polres, Pejabat utama, para Kapolsek, para kapospol, Kapolsubsektor, para perwira dan personil serta PNS dijajaran Polres Bireuen, seperti dilansir tribratanewspolresbireuen.com



Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat dalam amanatnya menyebut Pejabat yang disertijab diantaranya Kasat Intelkam AKP I Ketut Supriyatnha diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasat Intelkam Polres Nagan Raya digantikan oleh AKP Suryo Sumantri Darmoyo, S.H., S.I.K., yang sebelumnya menjabat sebagai Kasubbagproduk Baganalis Dit Intelkam Polda Aceh.


Selanjutnya Kasat Reskrim AKP Dimmas Adhit Putranto, S.I.K., diangkat dalam jabatan baru sebagai Panit 1 Unit 2 Subdit 2 Ditreskrimsus Polda Aceh, digantikan oleh AKP Fadillah Aditya Pratama, S.I.K., sebelumnya menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Nagan Raya, Kasat Sabhara AKP Mara Said Sigala, S.E., diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabag Ren Polres Sabang, digantikan oleh Iptu Almunir yang sebelumnya menjabat Kasat Sabhara Polres Sabang.


Kemudian Kasat Polairud Iptu Husni Eka Jumadi diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolsek samalanga, digantikan oleh Iptu Hasrul Irfandi sebelumnya menjabat kasat Polairud Polres Langsa serta Kapolsek Samalanga AKP Bahrun diangkat dalam jabatan baru sebagai Kanit 2 Sinego Subdit Dalmas Ditsamapta Polda Aceh.


Imam Besar BMU Serahkan Buku Paradigma Islam Wasathiyah Kepada Menteri Tenaga Kerja

Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tu Sop Menyerahkan Buku Paradigma Islam Wasathiyah Kepada Menteri Tenaga Kerja RI Ida Fauziah

Banda Aceh | Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia (Menaker RI) Dra. Hj. Ida Fauziyah, M.Si menerima hadiah buku "Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb" . Penyerahan buku ini diserahkan langsung oleh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop Jeunieb) Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) di Kantor Pengurus Wilayah Nahdhalatul Ulama (PWNU) Gampong Lamcot Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar pada Minggu pagi, 10 Januari 2021.

Proses penyerahan buku dilakukan seusai pertemuan internal PWNU Provinsi Aceh dengan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia ini ikut dihadiri sejumlah tokoh dayah di Aceh seperti Tgk. H. Faisal Ali yang juga Wakil Ketua MPU Aceh serta sejumlah politisi lainnya. 


Buku "Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunieb" hasil riset pemikiran tokoh oleh Dr. Teuku Zulkhairi ini membahas urgensi Paradigma Islam yang Wasathiyah dalam menjawab berbagai tantangan zaman yang dihadapi oleh umat Islam. Wasathiyah adalah sikap pertengahan dalam merespon dua persoalan yang saling kontradiksi. Rasululllah Saw bersabda, bahwa sebaik-baik urusan adalah yang pertengahan (Wasathiyah). 

Dalam buku ini, diceritakan pemikiran, pandangan dan kiprah Tu Sop dalam membumikan paradigma Islam Wasathiyah dalam berbagai persoalan di tengah-tengah masyarakat, baik dalam urusan akidah, ibadah hingga politik. Buku ini juga mengupas bagaimana Tu Sop Jeunieb menyeru masyarakat untuk senantiasa menjaga damai Aceh. Menghindari buruk sangka dan senantiasa mengedepankan kepentingan ummat untuk kejayaan Islam. (Zul)

Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.