Jumat, 30 September 2016

Penuhi Syarat, Tu Sop-dr. Pur: Ini Berkat Kerja Keras Tim!

TUSOP.COM, Bireuen - Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bireuen, Tgk H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab-dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG dinyatakan memenuhi semua administrasi persyaratan pencalonan dan persyaratan calon. Hal tersebut disampaikan oleh ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen, Mukhtaruddin, SH, MH, didampingi 4 komisioner lainnya, Sabtu 1 Oktober 2016.

Menanggapi hal ini, kepala staf administrasi Tu Sop-dr. Pur, Nuruzzahri S.Pd menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah buah dari hasil kerja keras semua tim, baik tim di lapangan maupun staf administrasi yang bekerja tanpa pamrih siang dan malam.

"Kami atas nama Tim Tu Sop-dr. Pur mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua tim. Apa yang kita peroleh hari ini adalah hasil kerja keras kita semuanya", tegas sosok yang biasa Waled ini.

Sebagaimana diberitakan media, pasangan Tu Sop-dr. Pur merupakan satu-satunya pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bireuen yang dinyatakan lengkap dan memenuhi persyratan. Sementara lima pasangan lainnya dinyatakan belum memenuhi persyaratan dan harus diperbaiki kembali sampai batas waktu yang sudah ditentukan.

Minggu, 25 September 2016

Alhamdulillah, Tes Kesehatan Tu Sop Berjalan Lancar

Banda Aceh - Tes kesehatan bakal calon Bupati Bireuen dari jalur independen, Tgk H. M. Yusuf Abdul Wahab atau biasa disapa Tu Sop berjalan dengan lancar tanpa kendala satu apapun. Sejumlah pemeriksaan sudah usai dan sekarang tinggal menunggu tahap akhir.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, calon Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota yang ikut dalam Pilkada serentak 2017 mengikuti tes kesehatan sejak kemarin, Sabtu 24/9 dan dijadwalkan berakhir hari ini. Kegiatan ini dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh.

"Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Tentu ini juga berkat doa kita semua. Semoga tahap demi tahap bisa dilewati dengan baik dan sempurna ke depan", cetus Nuruzzahri, staf khusus Tu Sop.

Jumat, 23 September 2016

Pagi Ini Tu Sop Ikuti Tes Kesehatan di RSUZA

TUSOP.COM -Banda Aceh, Bakal calon Bupati Bireuen, Tgk H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab (Tu Sop) pagi ini mengikuti tes kesehatan di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA), Banda Aceh, Sabtu, 24/9/2016. Tes kesehatan tersebut dilakukan sebagai bagian dari tahapan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada Februari 2017.

Tu Sop hadir di RSUZA pada pukul 07.00 wib di dampingi oleh pendampingnya dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG, staf khusus Tim Pemenangan, H. Jaswadi, sekretaris tim pemenangan, Tgk Ihsan M Jakfar dan beberapa staf lainnya.

Tes kesehatan dijadwalkan mulai Sabtu, 24/9 hingga Minggu, 25/9/2016. Selain Tu Sop, uji kesehatan ini turut dihadiri oleh seluruh kandidat calon Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Walikota-Wakil Walikota seluruh Aceh yang ikut dalam Pilkada 2017.

Kamis, 08 September 2016

3 Pesan Tu Sop Untuk Santrinya

Tu Sop bersama Ustaz Yusuf Mansur sesaat menjelang Talkshow di Radio Yadara FM, 92,8 MHZ, Jeunieb, Kab. Bireuen pada Desember 2015.

TUSOP.COM, BIREUEN – Haru bercampur ria. Begitulah kesan yang terbaca dari wajah santri Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb, Kabupaten Bireuen pada Selasa malam, 6/9/2016. Pasalnya, pada malam tersebut di dayah yang dipimpin Tgk H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab atau Tu Sop itu digelarnya seremonial yang menandakan keesokan harinya aktivitas belajar-mengajar dihentikan sementara untuk menyambut Hari Raya Idul Adha 1437 H.

Bagi para santri dayah, malam perpisahan adalah malam yang haru dan menggembirakan. Mengapa tidak, mereka yang sehari-hari selalu berkutat dengan hafalan, belajar membaca kitab gundul dan menghabiskan waktu di lingkungan komplek dayah, berkesempatan untuk pulang kampung menikmati waktu bersama keluarga. Dan nantinya setelah lebaran, mereka akan kembali ke komplek dan berkutat dengan aktivitas ke-dayahan seperti biasa.

Dalam acara seremonial tersebut, Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah yang oleh para santri biasa disapa "Ayah" menyampaikan 3 pesan untuk santri-santrinya. 3 pesan ini beliau harap menjadi mutiara yang berharga untuk dijadikan pedoman dalam hidup.

Pertama, beliau menitipkan salam banga untuk orang tua santri-santri. Dimana mereka sudah memilih dayah sebagai tempat yang tepat untuk anak-anaknya.

“Orang tua kalian adalah orang tua yang hebat. Keberadaan kalian di dayah hari ini adalah cerminan dari kearifan ayah dan ibu kalian. Maka bersyukurlah”, ujar Tu Sop.

Kedua, beliau mengingatkan santri-santrinya untuk istiqamah dengan serangkaian kegiatan dan rutinitas yang dilakukan di dayah walaupun sudah pulang ke kampung.

“Nak, selama di dayah, engkau rutin beramal di mushalla, membaca yasin, surat al-waqiah, surah al-kahfi teruskan amal itu walaupun kalian sudah berada di kampungmu masing-masing”, sambung Tu Sop.

Ketiga, beliau mengingatkan para santri akan penting dan berharganya ilmu pengetahuan agama. Beliau berharap para santri mengerahkan segala kemampuan dan memfokuskan konsentrasinya untuk memperkaya diri dengan butiran-butiran ilmu yang bersumber dari Allah yang diturunkan kepada Rasulullah saw melalui perantara malaikar Jibril.


“Anak-anakku, ingatlah, ilmu itu ibarat permata. Kemanapun dibawa ia akan senantiasa berharga. Jika kalian memiliki ilmu kalian akan menjadi orang-orang yang bernilai”, tutup sosok yang pernah bermukim di jazirah Arab tersebut.

Tu Sop Isi Diskusi Publik Bertema Politik dan Ulama

Tu Sop duduk di meja narasumber sesaat setelah acara dimulai 

TUSOP.COM, BIREUEN - Bakal calon Bupati Bireuen, Tgk H Muhammad Yusuf Abdul Wahab yang biasa disapa Tu Sop mengisi diskusi public bertema “Politik dan Ulama” yang diselenggarakan Radio Republik Indonesia (RRI) Lhokseumawe di Warkop Bireuen Partee, Bireuen, Kamis, 8/9/2016. Tu Sop hadir di dampingi oleh calon wakilnya, dr. Purnama Setia Budi, Sp.OG.

Amatan admin tusop.com, turut hadir sebagai narasumber salah satu bakal calon bupati Bireuen lainnya,  Dr. H. Amiruddin Idris, SE., M.Si, akademisi Unimal dan salah seorang pemerhati politik asal Lhokseumawe. 

Diskusi ini menarik perhatian banyak orang. Seratusan peminat diskusi yang mengupas tentang korelasi antara politik dan ulama ini antusias mendengar pemaparan dari narasumber. Rencananya selain ada session penyampaian materi oleh narasumber, diskusi ini juga memberikan peluang bagi para audien untuk menanggapi, bertanya dan menyampaikan argumentasi.
Berikut galeri foto sesaat setelah acara di mulai.

Tu Sop diskusi ringan dengan DR. Amiruddin Idris, SE., M.Si

Minggu, 04 September 2016

Radio Yadara FM, 92,8 MHz Kini Bisa Didengar Via Website Tusop.com

Screenshot Tampilan Link Radio Yadara FM, 92,8 MHz di Laman Tusop.com

TUSOP.COM, BIREUEN - Kemunculan jaringan radio Yadara FM yang mengudara di frekuensi 92,8 MHz mendapat apresiasi dari publik, khususnya masyarakat yang berdomisili di wilayah kabupaten Bireuen, Bener Meriah, Pidie Jaya dan sebagian wilayah Aceh Utara, Pidie dan Takengon. Pasalnya, radio yang digagas dan didirikan oleh Tgk H. Muhammad Yususf Abdul Wahab atau biasa disapa Tu Sop ini membuka akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menawar rasa haus ilmu agama dan motivasi hidup. Sehingga tak pelak, frekuensi radio ini menjadi idola masyarakat yang senantiasa dijadikan teman beraktivitas pagi, siang dan malam.

Untuk ikut memberikan alternatif bagi masyarakat yang sedang beraktivitas di depan laptop atau komputer, website tusop.com menyajikan steaming radio tersebut di laman utamanya. Sehingga masyarakat yang ingin mendengarnya tinggal mengakses website tusop.com dan langsung bisa menikmati sajian-sajian program yang disiarkan frekuensi radio yang berpusat di komplek dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb tersebut.

Sebagaimana diketahui, Yadara FM, 92,8 MHz menyajikan program-program unggulan yang bernuansa islami. Antara lain pengajian rutin kitab-kitab muktabar semisal Ihya Ulumuddin, Minhajul Abidin, Siyarussalikin, Ianatut Thalibin yang diisi oleh ulama-ulama terkemuka seperti Abu MUDI, Tu Sop Jeunieb, Abi Nasruddin Judon, Abon Sudirman Arifin dan beberapa Teungku lainnya.


Berikut jadwal pengajian rutin yang disiarkan di Radio Yadara FM, 92,8 MHz.

Jadwal Pengajian Rutin di Radio Yadara FM, 92,8 MHz

Sabtu, 03 September 2016

Lantik Tim Pemenangan Wanita Kec. Pandrah, Tusop: Jadilah Pejuang Islam Seperti Siti Khadijah

Tim WPU Kec. Pandrah. Foto: Tgk Bahri

Tusop.com, Bireuen – Setelah Tim Wanita Peduli Ummat (WPU) untuk pemenangan Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab-dr. Purnama untuk kecamatan Jeumpa dikukuhkan pada hari Kamis 1 September yang lalu, pada Sabtu 3 September 2016 kembali dilantik Tim Wanita Peduli Ummat untuk kecamatan Pandrah. Acara pelantikan berlangsung di aula Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunieb.

Tgk Bahri Arani tim sukses Tusop kepada admin Tusop.com mengatakan, pelantikan WPU Kec. Pandrah dihadiri oleh sebanyak 40 wanita yang berasal dari 19 gampong yang ada di Kecamatan Pandrah. Sementara itu, kata Tgk Bahri, tim yang sudah terbentuk di setiap gampong adalah sebanyak 3 sampai 5 orang per gampong.

Dalam orasinya di hadapan tim WPU Kec. Pandrah dan peserta lainnya yang hadir, Tusop berpesan, jadilah  wanita pejuang Islam sebagaimana layaknya Siti Khadijah yang memperjuangkan Islam bersama Rasulullah.

“Jadilah seperti Siti Khadijah yang selalu berjuang untuk Islam bersama Rasulullah. Marilah perjuangan mereka kita teruskan hari ini, dengan harapan kita tetap berada pada arus kebaikan yang selalu berjuang memperkuat kebaikan dan perbaikan, “ ujar Tusop.

Tusop berharap, semoga agama yang kita terima dari orang-orang tua kita dahulu juga kita warisi untuk anak cucu kita di masa yang akan datang.

“Hari ini kita sering bercerita tentang kehebatan dan keberhasilan Aceh tempo dulu. Tapi pernahkah kita membayangkan apa yang akan diceritakan oleh anak cucu kita, tentang apa yang kita warisi untuk mereka?, “ kata Tusop mempertanyakan.

Oleh karena itu, Tusop mengajak semua peserta untuk bangkit berjuang dengan tiada henti agar kebaikan tetap tegak di negeri ini.

“Sudah cukup kesalahan dan kebodohan yang telah kita lalui, sekarang mari berjuang untuk memperbaiki, “ pungkas Tusop. [admin Tusop.com]


Tu Sop: Perbaikan Bermula Dari “Men-dayah-kan Masyarakat”


Tusop.com |Secara sosio-kultural, rakyat Aceh memiliki darah cinta kebaikan yang cukup kental. Sejahat apapun orang Aceh, mereka tetap mencintai kebaikan dan mengakuinya sebagai nilai idealis yang semestinya diaktualisasikan dalam keseharian walaupun terkadang secara personal nilai itu gagal diwujudkan dalam sikap dan perilakunya karena berbagai alasan. Darah cinta kebaikan ini sejatinya adalah potensi besar yang jika mampu terkelola dengan baik akan melahirkan kekuatan besar untuk menuju Aceh yang baldatun tayyibatun wa rabbun ghafur.

Demikian pesan yang disampikan Tgk H. Muhammad Yusuf Abdul Wahab atau biasa disapa Tu Sop, pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb, Kabupaten Bireuen dalam pengajian rutin kitab Ihya Ulumuddin yang disiarkan dari frekuensi radio Yadara FM, 92,8 Mhz, Jeunieb, Sabtu, 3/9.
“Di dalam tubuh orang Aceh mengalir darah-darah pecinta dan pejuang kebaikan. Para pendahulu Aceh adalah orang-orang yang siap mengorbankan apapun untuk mempertahan panji-panji kebaikan tetap berkibar di bumi Serambi Mekah ini. Maka potensi ini jika mampu dikelola kembali dengan baik, kejayaan insya Allah akan menjadi sejarah baru bagi anak cucu kita” cetus Tu Sop dalam pengajiannya yang berdurasi 30 menit itu.

Namun Tu Sop memaparkan, virus-virus pengaruh globalisasi sudah terlalu liar menjangkiti pemikiran dan perilaku masyarakat Aceh. Sehingga pemikiran dan perilaku masyarakat kita cendrung secara perlahan bergeser dari nilai-nilai idealisme. Akhirnya masyarakat kita terjebak dalam pola kehidupan barat yang jauh bergeser dari pola yang diajarkan Rasulullah saw. Dan ‘serangan’ paling dahsyat menghantam akhlak dan moralitas masyarakat kita. Celakanya, bangsa yang tidak berdiri atas pondasi akhlak dan moralitas akan goyah dan sulit berkembang.

Maka oleh karena demikian, menurut Tu Sop, harus ada pergerakan-pergerakan idealis untuk bagaimana memperbaiki kembali tatanan kehidupan masyarakat kita gunu mempersiapkan bangsa ini sebagai bangsa yang layak maju dan berkembang. Perbaikan itu bisa dimulai dari bagaimana meneguhkan kembali nilai-nilai akhlak dan moralitas yang tinggi dengan memaksimalkan potensi naluri orang Aceh yang cinta kebaikan. Pergerakan idealis itu dalam istilah Tu Sop disebut dengan “men-dayah-kan masyarakat”.

“Harus diakui, dengan segala keterbatasan dan kelemahan yang ada, dayah adalah lembaga pendidikan yang konsisten meneguhkan nilai-nilai akhlak dan moralitas dalam masyarakatnya. Dan itu sudah teruji. Maka untuk ke depan, eksistensi nilai-nilai ke-dayahan ini harus mampu diwujudkan tidak hanya di lingkungan dayah semata, tetapi turut menjadi nilai yang menjadi khas masyarakat Aceh secara keseluruhan. Dalam konteks ke-Acehan, hal ini tidak terlalu sulit untuk dilakukan karena orang Aceh memang memiliki darah cinta kebaikan. Hanya saja ini harus terkelola dengan baik. Sebab selama ini, masyarakat kita belum mendapat sentuhan penanganan yang cukup memadai. Tentu saja dalam hal ini butuh kerja keras, stategi dan pejuang-pejuang perbaikan yang militan serta kekuatan yang cukup”, lanjut sosok ulama yang juga ketua I Himpinan Ulama Dayah Aceh (HUDA) tersebut.

Men-dayah-kan masyarakat, menurut Tu Sop, adalah langkah awal untuk memulai perbaikan. Sebab persoalan besar Aceh hari ini bukan kekurangan sumbar daya alam (SDA) atau kekurangan orang-orang cerdas. Tetapi Aceh hari ini masih membutuhkan banyak orang-orang baik yang memiliki keikhlasan untuk mendayagunakan sumber daya yang ada bagi kemaslahatan masyarakat seluas-luasnya. Salah satu imbas dari degradasi akhlak dan moralitas adalah lahirnya orang-orang serakah yang menggunakan semua potensi yang dimilikinya semata-mata untuk memanjakan keserakahannya tanpa memikirkan bagaimana kedhaliman itu terus mengurung bangsa dan masyarakatnya dalam keterpurukan.

“Aceh tidak kekurangan sumberdaya alam. Aceh juga tidak kekurangan orang-orang cerdas. Aceh hanya butuh tambahan orang-orang baik dalam jumlah yang lebih besar untuk kembali ke era kejayaan”, tutup Tu Sop. (Admin)

Silaturrahmi dengan Masyarakat Jangka Bireuen, Tusop: Jadi Bupati Bukan Tujuan Inti Saya!

Tusop silaturrahmi dengan masyarakat Jangka-Bireuen. Jum'at (2/9/2016). Foto: Tgk Bahri

Tusop.com, Bireuen - Setelah berkhutbah di Masjid Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen, Tgk.H. M. Yusuf A. Wahab (Tu Sop) melakukan silaturrahmi dengan tiga ratusan masyarakat kecamatan Jangka di salah satu Balai Pengajian di Jangka, Jum’at, 2 September 2016. Hal itu disampaikan Tgk Bahri Arani kepada admin Tusop.com, Sabtu (3/9).

Silaturrahmi ini, kata Tgk Bahri, diawali dengan ceramah politik Islam yang disampaikan oleh Ketua Tim pemenangan Tu Sop - dr. Pur, Yaitu Abi Nasruddin Judon

Sementara itu, dalam orasinya Tusop menjelaskan, pergerakan yang dilakukan pihaknya saat ini bukanlah sekedar upaya untuk memenangkan Tusop sebagai Bupati Bireuen, tapi Tusop mengorbankan dirinya dengan berkecimpung dalam dunia politik adalah untuk memperkuat arus kebaikan.

“Mari kita bergerak untuk memenangkan kebaikan, untuk apa saya jadi Bupati kalau kebaikan di Bireuen tidak pernah menang, “ ujar Tusop.

Tusop menjelaskan, sebenarnya jabatan bupati itu bukan tujuan inti beliau dalam pergerakan politik ini, melainkan hanyalah sebagai instrumen awal beliau untuk memenangkan kebaikan yang masih banyak perlu diperjuangkan.

Tusop menyampaikan secara retoris, kalau memang sepakat dengan saya mari sama-sama bergerak. Tapi jikapun tidak sepakat, juga tidak masalah, silahkan dukung kandidat yang lain. Namun, keberadaan kita mendukung seseorang kandidat, kata Tusop, janganlah justru memperkuat kedhaliman.


“Silakan masuk kemanapun, dan pertanyakanlah pada diri pribadi kita, berapa banyak kebaikan dan perbaikan yang mampu kita tawarkan untuk mereka. Maukah kita menawarkan politik santun yang sesuai dengan ajaran agama kita untuk mereka, atau hanya sekedar mendukung dan memperkuat kezaliman?” ujar Tusop mempertanyakan. [admin tusop.com]

Jumat, 02 September 2016

Tim Wanita Pemenangan Tusop untuk Kecematan Jeumpa Dikukuhkan, 3-5 Orang dari Setiap Desa

Tim Wanita Peduli Ummat Kec. Jeumpa yang dikukuhkan di Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Kamis 1 Agustus 2016


Tusop.com, Bireuen – Sebannyak  80 orang wanita tim pemenangan Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab (Tusop) -dr Purnama kembali terbentuk di Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen. Hal itu disampaikan Tgk Bahri Arani kepada admin Tusop.com, Kamis, 1 Agustus 2016.

Pengukuhan Tim pemenangan ini yang bernama Tim Wantina Peduli Ummat (WPU) Kecamatan Jeumpa ini berlangsung di di Aula Dayah Babussalam Al-Aziziyah Gampong Blang Me Barat Kec. Jeunieb

“Tim yang dikukuhkan Tusop adalah sebanyak 80 orang dari sejumlah 42 gampong di Kec. Jeumpa. Jadi per gampong terdiri dari sebanyak 3-5 orang tim, “ ujar Tgk Bahri.

Adapun Ketua WPU Kec. Jeumpa yang dikukuhkan adalah Ibu Juli Asrina. Dalam pengukuhan ini Tusop ikut memberi motivasi kepada peserta yang hadir.


Dengan pengukuhan ini, berarti tim wanita pemenangan Tusop telah terbentuk di hampir setiap desa di Kabupaten Bireuen. [admin tusop.com]


Comments System

Disqus Shortname

Diberdayakan oleh Blogger.